Home Pendidikan Aliansi Kebangsaan Siapkan Beasiswa Dana Darma Pancasila

Aliansi Kebangsaan Siapkan Beasiswa Dana Darma Pancasila

Jakarta, Gatra.com – Ketua Aliansi Kebangsaan, Pontjo Sutowo, mengatakan, pihaknya siap memberikan beasiswa penelitian bagi mahasiswa pascasarjana melalui program Dana Darma Pancasila.

Pontjo dalam keterangan tertulis diterima pada Selasa, (23/7), menyampaikan, pihaknya siap memberikan beasiswa bagi mahasiswa pascasarjana yang melakukan penelitian dengan topik substantif nilai-nilai Pancasila dalam tiga ranah, yaitu Tata Nilai, Tata Kelola, dan Tata Sejahtera.

Ia menjelaskan, Dana Darma Pancasila merupakan inisiatif Aliansi Kebangsaan untuk mendorong dan menguatkan pemahaman Pancasila dari segi keilmuan melalui penelitian. Hal ini sangat penting sebagai upaya nyata yang memberikan referensi teoritis maupun empiris yang digali dari khazanah budaya Indonesia yang majemuk.

Program ini, lanjut Pontjo, berangkat dari kehendak untuk turut mengarusutamakan epistemologi Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional.

Inisiatif ini dimaksudkan untuk memberi bantuan dana penelitan dan kerja ilmiah dalam isu-isu yang terkait dengan tiga ranah Pancasila di atas.

Menurutnya, untuk pertama kali, bantuan ini diberikan kepada mahasiswa pascasarjana, yakni S2 dan S3 yang akan melakukan penelitan untuk menulis tesis dan disertasi.

Aliansi Kebangsaan mengharapkan rintisan inisiatif ini bisa merangsang berbagai pihak untuk ikut terlibat sebagai pengguna maupun pemberi bantuan dana, ataupun bentuk-bentuk partisipasi lainnya, sebagai ikhtiar untuk mengarusutamakan Pancasila dalam pembangunan Nasional.

Ia mengungkapkan, ini merupakan sebuah katalis yang diperlukan sebagai jembatan objektivikasi Pancasila dalam mewujudkan perikehidupan bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Ketahanan nasional sebagai daya sintas suatu bangsa pada dasarnya ditentukan oleh daya (kualitas) budaya dan peradaban yang tercermin dari kondisi-kondisi yang berlangsung pada tiga ranah utama peradaban, yakni mental-kultural (tata nilai), institusional-politikal (tata kelola), dan material-teknologikal (tata sejahtera).

Visi Pancasila telah mengantisipasi pentingnya memperhatikan ketiga ranah tersebut. Ranah mental-kultural (tata nilai) basis utamanya adalah sila pertama, kedua, dan ketiga. Ranah institusional-politikal (tata kelola) basis utamanya sila keempat. Ranah material-tenologikal (tata sejahtera) basis utamanya sila kelima.

Ketiga ranah tersebut bisa dibedakan, namun tak bisa dipisahkan. Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila memiliki kapasitas untuk menjadi acuan paradigma pembangunan nasional.

Pakar Aliansi Kebangsaan Yudi Latif yang kemarin juga turut hadir untuk memberikan pembekalan dan mendampingi Pontjo, menyampaikan, resurgensi Pancasila menjadi isu krusial di tengah menguatnya ancaman terhadap sendi ideologis dan kebangsaan Indonesia saat ini.

“Kita harus bangkit. Pancasila harus mewujud ideologi yang benar-benar bekerja (working ideology), terlembagakan dalam sistem dan kebijakan di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, politik, hingga sosial budaya. Kita mesti memberikan penegasan ulang dan mewujudkan cita luhur para pendiri negara-bangsa,” ujarnya.

Melalui pengesahan Preambule UUD 1945, para pendiri negara-bangsa telah menegaskan fungsi konstitusional Pancasila sebagai dasar (falsafah) negara, pandangan hidup, ideologi nasional, dan ligatur (pengikat erat) kehidupan bangsa dan negara.

“Pada batch pertama, Dana Darma Pancasila ini telah dibagikan beasiswa sebesar Rp135 juta untuk 9 peneliti jenjang program S2 dan S3,” kata Pontjo.

117

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR