Jakarta, Gatra.com - Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap menyampaikan dengan ditutupnya pendaftaran capim dan calon dewas KPK hari ini (15/7) maka kini bola ada ditangan Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimipnan dan Calon Dewan Pengawas KPK.
Yudi menyatakan tidak perlu lagi ada perpanjangan pendaftaran. Tinggal pansel fokus bekerja dengan jadwal seleksi yang telah mereka buat agar memilih 10 orang capim yang berintegritas dan rekam jejak baik.
“Seleksi administrasi terhadap Capim KPK inilah justru yang penting untuk melihat sejauh mana indepedensi dan kinerja pansel dalam menyaring calon-calon yang berintegritas dan tidak meloloskan mereka yang diketahui dari sumber-sumber yang dimiliki oleh Pansel bermasalah entah itu dari sisi etik ataupun lainnya,” kata mantan Ketua Wadah Pegawai KPK ini dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/7).
“Sehingga ketika nanti pengumuman siapa saja capim dan dewas KPK yang lolos seleksi administrasi maka diharapkan tidak ada nama orang orang yang bermasalah dan ditolak publik,” imbuhnya.
Menurut Yudi, pansel yang tentu mempunyai akses informasi rekam jejak terkait nama-nama orang yang mendaftar jangan bertaruh dengan tetap meloloskan orang bermasalah dalam seleksi administrasi. Karena, lanjut Yudi, hal ini merupakan pijakan untuk tahapan selanjutnya.
“Alasan apapun meloloskan Capim bermasalah tidak akan diterima oleh logika publik. Pimpinan KPK 2024-2029 merupakan harapan masyarakat untuk memperbaiki KPK dari sisi internal, kinerja dan juga memulihkan kepercayaan masyarakat sehingga tidak mungkin bisa dilakukan oleh orang-orang yang bermasalah,” tutupnya.