Jakarta, Gatra.com - Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebutkan sederet prestasi selama 44 tahun menjadi aparatur sipil negara (ASN) dan birokrat karier. Mulai dari saat bertugas sebagai lurah, camat, bupati, wakil gubernur, gubernur hingga dipercaya sebagai menteri.
Hal itu disampiakan SYL dalam pembacaan nota pembelaan atau pledoi di hadapan majelis hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (5/7).
Saat menjadi Lurah Karabasse, misalnya, SYL menyebut dirinya pernah menerima penghargaan lomba desa se-Povinsi Sulawesi Selatan. Kemudian pada saat menjadi camat Bontonompo, SYL meraih predikat Camat Teladan se-Sulsel pada 1984 lalu. Kala itu, dia mendapatkan kesempatan menghadiri perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus di Istana Negara bersama camat-camat teladan se-Indonesia.
”Saat itu, saya merupakan camat termuda di Indonesia,” kata SYL.
Kemudian ketika menjadi Bupati Gowa, SYL mendapatkan banyak penghargaan. Di antaranya, Anugerah Upakarti bidang pertanian dari Presiden RI pada 1997. Di tahun yang sama, SYL juga pernah mendapat Anugerah Manggala Karya Kencana serta penghargaan Bakti Koperasi dan Pengusaha Kecil dari Menteri Koperasi dan UKM.
Berikutnya, saat menjadi Gubernur Sulsel, SYL berhasil meraih 226 penghargaan. Seperti Bintang Mahaputra Utama Bidang Pertanian (2011), Tanda Kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha (2014), Provinsi Terbaik dalam pelayanan publik dari Ombudsman (2015) dan Satya Lencana Pembangunan Pertanian atas Peningkatan Produksi Beras (2008 dan 2009).
SYL juga pernah mendapat penghargaan dalam ‘leadership award’ dari Menteri Dalam Negeri (2018). Pria yang mendapat gelar Profesor Kehormatan dari Universitas Hasanuddin (Unhas) itu juga pernah menyabet penghargaan Bintang Astha Barata Madya Utama Pamong Praja dari Institut Pemerintahan dalam Negeri/IPDN (2018).
Adapun saat menjadi mentan, SYL menyebut dirinya meraih 71 penghargaan. Termasuk penghargaan dari Menko bidang Perekonomian tentang Pencapaian Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Pertanian (2022). Kemudian menjadi Tokoh Inspiratif Pertanian Indonesia di 2023.
Bahkan, selama memimpin Kementan, SYL juga mendapatkan penghargaan dari KPK. Yakni Penghargaan Antigratifikasi Terbaik (2018-2019) dan Penghargaan Pengelolaan LHKPN Terbaik (2019). KPK juga memberikan apresiasi kepada Kementan karena berhasil menerapkan program wilayah bebas korupsi di beberapa unit kerja Kementan di seluruh Indonesia.