Jakarta, Gatra.com – Pengusaha muda asal Tana Luwu dan Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Putriana Hamka Dakka atau karib disapa Putri Dakka, bertekad memajukan perekonomian Palopo dan Luwu, di antaranya dengan menggenjot sektor pangan.
Putri Dakka menyampaikan, tekad tersebut karena melihat potensi tersebut dari hadirnya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim).
Ia menilai, perekonomian Palopo dan Luwu bakal menggeliat seiring hadirnya IKN. Menurutnya, hadirnya IKN memberikan efek positif bagi sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan di tana Luwu dan Palopo.
“Kehadiran IKN di Kalimantan Timur, tentunya sangat kita syukuri, khususnya kami yang berada di tana Luwu,” ujarnya dalam keterangan pada Sabtu, (29/6).
Putri Dakka menyampaikan, keberadaan ibu kota negara baru yang rencananya mulai akan digunakan pada upacara HUT RI tahun ini, tentu ke depannya akan berdampak positif pada sektor ekonomi Kota Palopo dan Luwu.
Atas dasar itu, Putri Dakka bercita-cita untuk menjadikan Palopo sebagai episenturm kota niaga dan jasa pengiriman hasil bumi ataupun dari sektor perikanan ke IKN. Menurutnya, produksi di sektor perikanan dapat mencapai 18.254,40 ton dan perikanan budi daya sekitar 174.750,87 ton.
Selain itu, lanjut dia, Kota Palopo juga bisa disetting menjadi kawasan industri untuk pengepakan hasil atau produk pertanian, perkebunan, dan perikanan sebelum dikirim ke IKN.
Selain akan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi, kata dia, ini juga akan membuka lapangan dan menyerap tenaga kerja. Ini tidak lepas dari posisi Kota Palopo yang sangat strategis di masa mendatang karena terletak di Selat Makassar.
Menurutnya, bukan hanya Palopo dan Luwu di Sulsel, namun kabupaten atau daerah lainnya di Sulawesi Barat (Sulbar), tengah, dan tenggara juga bakal kebagian peluang sebagai pintu keluar menuju IKN untuk mengirim hasil buminya dan atau untuk kegiatan ekspor dari hasil tambang.
Untuk memanfaatkan peluang tersebut, lanjut Putri Dakka, pembenahan infrastruktur, di antaranya pelabuhan juga harus ditingkatkan misalnya seperti Makassar New Port. Kehadiran dermaga besar tersebut, kata dia, akan berdampak pada pendapatan asli daerah dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita tempatkan pelabuhan besar tempat bersandarnya kapal bertonase besar berada sebagai pintu keluarnya untuk mengangkut hasil bumi di tana Luwu sebelum di kirim ke IKN,” katanya.
Menurutnya, peningkatan infrastruktur tersebut akan menjadikan tana Luwu ibarat Jabodetabek di Pulau Jawa. Nantinya, tanah Luwu akan menjadi penopang pasokan pangan bagi warga IKN Nusantara.
Selain infrastruktur dan berbagai sektor lainnya, Putri Dakka juga menyampaikan, peningkatan indeks manusia melalui program peningkatan gizi anak dengan asupan nutrisi selama masa pertumbuhan juga harus dilakukan.
“Kita juga tentu akan fokus pada peningkatan indeks manusia melalui program peningkatan gizi anak dengan asupan nutrisi selama masa pertumbuhan,” tandasnya.
Putri Dakka juga mengungkapkan, perekonomian Kota Palopo tahun 2023 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPN) Kota Palopo mengalami kenaikan. Perekonomian Palopo tahun 2023 tumbuh sebesar 4,34% dari 2022.
“Kira-kira seperti itu padangan saya melihat potensi 5 tahun ke depannya,” kata istri dari Hendra Nganro yang memiliki sejumlah usaha dan komunitas di bidang sosial kemanusiaan tersebut.