Home Apa Siapa Mengenal Sosok Hassan Fuad, Pengusaha dan Songwriter dari Indonesia yang Kini di Malaysia

Mengenal Sosok Hassan Fuad, Pengusaha dan Songwriter dari Indonesia yang Kini di Malaysia

Jakarta, Gatra.com - Mengenal sosok pria dengan nama lengkap Muhammad Hassan Basri Bin Fuad yang biasa dipanggil Hassan Fuad yang pernah menyelesaikan pendidikan dasar dan SMP di Malaysia sebelum pindah ke Indonesia untuk melanjutkan pendidikan SMA di Indonesia. 

Selama di Indonesia, ia mengembangkan minat besar dalam pemrograman dan mulai bekerja lepas sebagai web developer, menghasilkan uang melalui freelancer.

Hassan Fuad, kelahiran 8 Juli 1996 anak pertama dari dua bersaudara yang mulai aktif pada tahun 2016 sebagai pengusaha inovatif yang berasal dari Lombok, Indonesia. Saat ini Hassan tinggal di Malaysia, membuat gelombang di sektor bisnis dan teknologi. Sebagai CEO UDEX MEDIA dan pendiri KOMERS. 

Usaha Hassan mengubah lanskap teknologi informasi dan conversational commerce. Selain keahlian bisnisnya. Hassan juga diketahui seorang penulis lagu dengan single dan album yang tersedia di Spotify, Amazon Music, dan Apple Music.

Hassan Fuad, anak pertama dari pasangan Fuad Bin Suud dan Mariam Binti Saidun (almarhum) yang memulai ketertarikannya pada teknologi dan musik sejak dini. Setelah pindah ke Indonesia untuk pendidikannya, ia mempelajari pemrograman dan mendukung dirinya sendiri melalui Web Development. Minatnya pada musik tetap kuat, meskipun kesempatan untuk menerbitkan karyanya terbatas oleh teknologi saat itu.

Setelah lulus SMA, Hassan kembali ke Malaysia untuk mencari peluang kerja yang lebih baik. Meskipun lahir di Johor, Malaysia, ia memegang paspor Indonesia dan menghadapi tantangan besar, bekerja di restoran, pabrik, dan berbagai pekerjaan lainnya. 

Pada periode sulit ini, ia berkenalan dan menikah dengan seorang wanita Malaysia. Nor Fadilah Binti Razak atau akrab dipanggil Dyla Razak adalah istri Hassan Fuad yang dinikahi pada tahun 2017 dan memiliki keturunan yaitu Muhammad Farrel Ar Rayyan dan Freya Ar Raisya. 

Titik balik terjadi ketika ia kembali terhubung dengan teman-teman lama dari Indonesia dan mengusulkan ide untuk memulai perusahaan IT di Malaysia. Dengan persetujuan dan dukungan mereka, UDEX MEDIA didirikan, menandai awal perjalanan kewirausahaan yang sukses. Saat ini, UDEX MEDIA telah didirikan di Malaysia, Indonesia, dan New York City, berkolaborasi dengan berbagai perusahaan global.

Selain UDEX MEDIA, Hassan menjalankan startup bernama KOMERS, yang berspesialisasi dalam Conversational Commerce yang berkolaborasi dengan Meta sebagai Business Provider. KOMERS memungkinkan merek untuk menerima orderan langsung dari platform media sosial seperti WhatsApp, Telegram, Facebook, dan Instagram, semuanya dalam aplikasi. Tujuan Hassan adalah merevolusi cara kita berbelanja melalui percakapan.

"Tujuan saya adalah menciptakan solusi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar saat ini tetapi juga mengantisipasi tren masa depan. Baik melalui teknologi atau musik, saya ingin memberikan dampak positif pada kehidupan orang-orang,” ujar pria penyuka makanan pindang dan daging rendang.

Untuk kedepannya, ia berharap, ingin memperluas bisnis secara global, membawa solusi IT inovatif dan perdagangan percakapan ke audiens yang lebih luas dan terus berbagi musiknya. 

“Menginspirasi orang lain dengan perpaduan unik pengaruh tropis dan melodi emosionalnya,” imbuh pemilik akun Instagram @mhassanfuad.

"Untuk di musik, saya pernah buat album Melodies of Resistances bergenre Pop dengan lagu single andalannya berjudul, "Cinta Abadi", pungkas pengidola penyanyi Judika.

178