Pati, Gatra.com - Masyarakat resah dengan stigma negatif wilayah Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang terus berhembus di platform sosial media (Sosmed).
Ketua Asosiasi BPD Kecamatan Sukolilo, Supriyanto, mengatakan, framing negatif yang me-generalisir wilayah tersebut sangat merugikan warga.
"Tolong, kami yang tidak tahu apa-apa, kami yang hanya petani resah, kami yang tidak mengerti permasalahan itu menjadi terganggu. Save Sukolilo, save Kabupaten Pati, kami tidak sejelek itu. Kami mengharapkan ketenangan," keluh warga Kedungwinong itu, Kamis (20/6).
Padahal, menurutnya warga di wilayah Pati bagian Selatan ini merupakan warga yang suka dan cinta akan kedamaian.
"Kami itu warga yang suka damai, warga yang cinta kedamaian, apalagi mayoritas adalah petani," jelasnya.
Supriyanto berharap agar aparat segera memperbaiki citra wilayah Sukolilo. Salah satu caranya adalah mengembalikan nama semestinya di kawasan yang dilabeli negatif oleh tangan-tangan jahil di Google Maps.
"Kami mohon kepada institusi TNI, Polri, Siber untuk menghapus map. Ini merugikan kami di wilayah Kecamatan Sukolilo khususnya dan Kabupaten Pati," pintanya.
"Tolong, jangan kami itu desa-desa lain yang satu kecamatan, kemudian kena imbas semuanya," tuturnya terbata.
Terlepas dari itu, masyarakat di Kecamatan Sukolilo, sangat mendukung kepolisian untuk menegakkan hukum atas insiden yang terjadi.
"Kalau ada penegakan hukum, kami mendukung sepenuhnya, hukum harus ditegakkan, siapa yang berbuat harus ditangkap, dihukum seadil-adilnya," ungkapnya.