Home Hukum Sebanyak 164 Orang Calon Advokat Ikut Tryout UPA Peradi Jakbar

Sebanyak 164 Orang Calon Advokat Ikut Tryout UPA Peradi Jakbar

Jakarta, Gatra.com – Sebanyak 164 calon advokat mengikuti tryout yang digelar DPC Peradi Jakarta Barat (Jakbar) untuk persiapan mengikuti Ujian Profesi Advokat (UPA) yang akan dihelat DPN Peradi pada Sabtu pekan depan, (29/6).

Tryout ini untuk mempersiapkan diri dalam rangka Ujian Profesi Advokat,” kata Fortuna Alvariza, S.H., M.H., Ketua Panitia Tryout UPA DPC Peradi Jakbar dalam pembuakaan acara secara hybrid pada Sabtu, (22/6).

Ia melaporkan, tryout persiapan UPA 2024 ini diikuti oleh 164 orang peserta secara hybrid dari PJB Education Center DPC Peradi Jakbar, terdiri dari 83 peserta luring (offline) dan 81 daring (online).

“Hari ini akan dibimbing oleh para advokat senior yang sudah berpengalaman, termasuk sebagai korektor peserta ujian,” katanya.

Untuk soal pilihan ganda (PG), lanjut Fortuna, akan dibimbing oleh Dr. Diani, S.H., M.H. Sedangka untuk soal essy akan dipandu oleh Nurkholis Cahyasa dan dibantu Dr. Desndya Anjani Putri S.H., S.Ikom., M.H.

Tryout hari ini sampai sore. Semoga berhasil lulus [UPA] dan ke depannya dimudahan dalam proses selanjutnya untuk menjadi advokat yang mumpuni dan berintegritas,” katanya.

Ketua DPC Peradi Jakbar, Dr. Suhendra Asido Hutabarat, S.H., S.E., M.M., M.H., menyampaikan, tidak mudah untuk menjadi advokat Peradi di bawah Ketua Umum (Ketum) Prof. Otto Hasibuan.

Lebih lanjut ia menjelaskan pernyataannya dalam penutupan salah satu PKPA, yakni tidak ada yang bisa menjamin peserta lulus UPA untuk menjadi advokat Peradi. Kalau ada yang mengiming-imingi bisa menjamin lulus itu pihak yang tengah menembak di atas kuda.

“Istilah menembak di atas kuda itu ya, kalau kena seakan-akan dia berjasa. Padahal tidak, itu kemampuan dari teman-teman semua,” ujarnya.

Asido menjelaskan, banyak advokat yang di angkat oleh organisasi advokat di luar Peradi ingin bergabung menjadi anggota Peradi di bawah Ketum Prof. Otto Hasibuan. “[Dia] mau pindah ke Peradi. Tapi syarat utama ya harus PKPA di kita, kemudian harus UPA di kita,” katanya.

Bahkan, lanjut Asido, sejumlah advokat yang sudah mempunyai Berita Acara Sumpah (BAS) dari organisasi di luar Peradi akhirnya mengikuti proses dari awal untuk menjadi advokat Peradi.

“Akhirnya ikut PKPA dari awal karena itu syarat mutlak, enggak bisa gitu, enggak bisa main pidah saja, syaratnya harus PKPA dan UPA di kita. Kalau dia sudah dapat penyumpahan maka tinggal pengangkatan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, ini demi menjaga kualitas calon advokat Peradi. “Supaya bisa melahirkan advokat yang berkualitas, berintegritas, dan profesional. Jangan sampai di luar sana ada ceritanya, yang ikut PKPA-nya 50, sertifikatnya jadi 70. Kemudian pas UPA-nya jadi 100? dan lulusnya 150. Kalau kita benar-benar rekruitment advokat itu sangat straight sekali, sangat ketat sekali,” tandasnya.

Sementara itu, Desnadya dalam briefing tryout menyampaikan, waktu untuk menyelesaikan setiap soal pilihan ganda sekitar 1 menit. Karena itu, ia meminta para peserta benar-benar cermat dalam membaca soal dan memilih jawaban yang tepat.

Nadya meminta para peserta tryout agar mempersiapkan semua perlengkapan saat mengikuti UPA nanti, yakni pensil 2B minimal 2 buah, serutan pensil, penghapus, pulpen, tipex, penggaris, dan papan alas tulis karena tidak boleh meminjam kepada peserta lain.

“Ujian advokat itu akan dilaksanakan serentak seluruh Indonesia dengan jam yang serentak juga. Jadi WIB, WIT, WITA akan serentak. Untuk teknisnya PG dan essy,” ujarnya.

Sedangkan untuk tempat pelaksanaannya akan digelar di kampus dan hotel. “Contoh di Jakarta akan di kampus Untar, untuk di daerah ada yang di hotel. Kondisi meja berbeda-beda sehingga harus bawa papan. Tidak boleh meminjam peralatan,” katanya.

2339