Dortmund, Gatra.com – Juara bertahan Italia mewaspadai adanya “mata-mata” dalam pertandingan melawan Albania di ajang Piala Eropa 2024.
Kedua negara akan bertanding di Signal Iduna Park, Minggu (16/6) dini hari WIB.
Saat ini, dari 26 pemain Albania di Piala Eropa, sebanyak 10 di antaranya berlaga di Serie A Italia. Mulai dari kiper Etrit Berisha (Empoli), Berat Djimsiti (Atalanta), Elseid Hysaj (Lazio), Ardian Ismajli (Empoli), Marash Kumbulla (Sassuolo).
Baca Juga: Spanyol vs Kroasia: Sama-sama Targetkan Awal yang Baik
Adapula, Amir Abrashi, Kristjan Asllani (Inter Milan), Nedim Bajrami, (Sassuolo), Medon Berisha (Lecce), serta Ylber Ramadani (Lecce).
Pelatih Italia Luciano Spalletti pun tak menampik akan situasi tersebut. Menurutnya, pada tingkat pribadi, ini sangat menarik tetapi seiring berjalannya waktu, itu menjadi semakin besar.
“Ini adalah pertandingan yang rumit. Sylvinho telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dengan sejumlah pemain berkualitas, banyak di antaranya kita kenal dari Serie A,” katanya, seperti dilansir dari laman resmi UEFA.
Kadang-kadang, kata Spalletti, hasil dapat bervariasi tetapi sulit untuk melacak lintasan pertandingan sepak bola.
“Kami memiliki merek sepakbola kami sendiri dan perlu tetap mempercayainya, tetapi terkadang lawan Anda menghentikan Anda. Itulah sepak bola! tapi saya yakin kami bisa memaksakan rencana permainan kami,” sebutnya.
Baca Juga: Piala Eropa 2024: Jerman Hajar Skotlandia 5-1
Sementara itu, pelatih Albania Sylvinho menyatakan senang bisa berkompetisi di Piala Eropa. Timnya telah berada dalam perjalanan yang sulit dalam hal kualifikasi.
“Ini adalah sumber kebanggaan yang sangat besar untuk berada di sini. Kami berada di grup yang sangat sulit, dan di turnamen yang sulit. Kami di sini untuk bersaing. Kami akan memo untuk setiap poin,” tegasnya.
Sylvinho memuji pelatih Italia Luciano Spalletti sebagai pelatih yang luar biasa, dengan pemain yang luar biasa. Dia tidak mendengarkan pembicaraan tentang bentuk Italia dalam pertandingan persahabatan. “Ini Italia! Mereka selalu kompetitif,” katanya.
Meski demikian, timnya akan terus berjuang demi mendapatkan hasil terbaik.
“Ini adalah tanggung jawab besar bagi kami untuk mewakili rakyat Albania, dan itu akan menjadi luar biasa pada hari Sabtu ketika sebagian besar stadion berwarna merah,” tandasnya.