Semarang, Gatra.com - Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, Haerudin, mengatakan bahwa penanganan radikalisme dan terorisme tidak dapat mengandalkan pihak-pihak tertentu saja, namun perlu adanya sinergi antara pemerintah maupun masyarakat.
"Kami sangat gembira manakala ada sinergisitas, terutama dalam penanggulangan terorisme. Karena urusan terorisme tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri," ungkap Khairuddin dalam keterangannya, Jumat (14/6).
Lebih lanjut, Haerudin menjelaskan Kesbangpol Jawa Tengah mempunyai Kelompok Kerja yang melibatkan para mitra deradikalisasi di luar lapas. Ia menuturkan, para mitra sangat anstusias terlibat dengan Pokja Kewirausahaan dan Pokja Wawasan Kebangsaan.
Sementara itu, Kasubsatgas Sinergisitas Kementerian/Lembaga Wilayah Provinsi Jawa Tengah, Kolonel Setyo Pranowo menyampaikan bahwa penanggulangan radikalisme dan terorisme membutuhkan komitmen serta kerjasama seluruh pihak.
"Komitmen serta kerja sama dan munculnya tokoh penggerak pencegahan paham radikalisme terorisme," ungkapnya
Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar Rapat Koordinasi Sinergisitas untuk Wilayah Jawa Tengah.
Rapat Koordinasi ini melibatkan Bakesbangpol, Polda Jateng, Kodam IV Diponegoro, Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah, FKPT Jawa Tengah, Kanwil Kementerian Agama Jawa Tengah.
Kemudian Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Binda Jawa Tengah, Fasilitator Daerah serta unsur penggerak penanggulangan terorisme lainnya di Jawa Tengah.