Jakarta, Gatra.com – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), Togu Lubis, mengatakan, elektabilitas mantan Bupati Jember, Faida, tertingi dan menjadi paling diingat (top op mind) sebagai bakal calon bupati Jember, Jawa Timur (Jatim).
Togu dalam keterangan pers diterima pada Jumat, (14/6), menyampaikan, angka elektabilitas dalam survai pihaknya mencapai 34,4% dan menjadi top of mind atau paling diingat masyarakat jember.
Ia menjelaskan, angka tersebut merupakan hasil dari simulasi pertanyaan terbuka kalau pemilihan langsung bupati Jember diadakan hari ini, siapa yang akan Bapak/Ibu pilih sebagai bupati?
Setelah Faida, lanjut Togu, adalah Muhammad Fawait sebesar 19,3%, Hendy Siswanto 17,3%, M. Jaddin Wajad 6,2%, Hadi Supaat 4,3%, dan tokoh lainnya di bawah angka 2%.
Sedangkan saat menggunakan simulasi tertutup dengan mengajukan 5 nama untuk bakal calon bupati Jember, elektabilitas Farida? angkanya meningkat sejumlah 4,2% menjadi 38,6%.
Adapun empat nama lainnya, yakni Muhammad Fawait 23,2%, Hendy Siswanto 12,6%, Hadi Supaat 5,2%, dan M. Jaddin Wajad 3,8%. Namun responden yang tidak menjawab masih terbilang tinggi, yakni 16,6%.
Togu menyampaikan, demikian juga ketika pihaknya memakai simulai tertutup dengan mengajukan 3 nama sebagai bakal calon bupati Jember, yakni Faida, Muhammad Fawait, dan Hendy Siswanto.
“Nama mantan bupati Jember Faida dipilih hingga 43,7%, di urutan kedua Muhammad Fawait 27,3%, dan diurutan ketiga Hendy Siswanto 17,4%, tidak memilih 11,6%,” ujarnya.
Dalam survei ini, kata Togu, LKPI melakukan survei popularitas sejumlah nama yang digadang-gadang bakal maju sebagai bakal calon bupati Jember, yakni Faida, Bupat Jember Jember Hendy Siswanto, Anggota DPRD Jawa Timur Muhammad Fawait, M. Jaddin Wajad, mantan pejabat Kementerian PUPR Nanang Handono Prasetyo, mantan Kepala Dinas Pendidikan Jember Ahmad Sudiono, dan nggota DPRD Jember Hadi Supa’at.
Hasilnya, Faida berada di urutan pertama dengan angka 80,7%, Hendy Siswanto 78,7%, Muhammad Fawait 60,7%, M. Jaddin Wajad 59,6%, Nanang Handono Prasetyo 38,7%, Ahmad Sudiono 32,6%, dan Hadi Supa’at 30,3%.
LKPI melakukan survei pada 28 Mei sampai dengan 9 Juni 2024 melibatkan 1.860 responden dari populasi jumlah DPT Pemilu 2024 di Jember sebanyak 1.972.216 orang yang tersebar di 31 kecamatan di Kabupaten Jember. Penarikan sample menggunakan Metode Multistage Random Sampling dengan angka Margin of Error -/+2,27 dan Tingkat Kepercayaan 95%.
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam, mengatakan, pemilih di Kabupaten Jember sangat berbeda dengan wilayah di Jatim lainnya. Masyarakat Jember lebih melihat kinerjanya bukan pencitraan.
“Tingginya elektabilitas Faida sebagai calon bupati pilihan masyarakat karena pengalamannya sebagai bupati Jember dan kinerjanya,” ujar dia.