Jakarta, Gatra.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa, realisasi investasi di Indonesia era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) terus meningkat sejak 2019.
Dalam paparanya Bahlil menjelaskan bahwa, kinerja positif tersebut tercermin setidaknya dalam realisasi investasi pada 2019-2023 yang masing-masing sebesar Rp809 triliun, Rp826,30 triliun, Rp901 triliun, Rp2.207 triliun dan 1.418 triliun.
“Bahkan di tahun 2023 RKP (rencana kerja pemerintah) kita hanya Rp1.099 triliun tapi atas dasar perintah Pak Jokowi dalam rangka menjaga pertumbuhan ekonomi kita tumbuh di atas 5 persen maka investasi kita Rp1.400, tapi kita mampu merealisasikan Rp1.418 triliun,” jelas Bahlil dalam Raker bersama Komisi VI DPR RI, pada Selasa (11/6).
Menurut Bahlil, untuk realisasi pada 2023, investasi tersebut terjaga dengan investasi yang berkualitas antara Pulau jawa dan Luar Pulau Jawa, baik dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN).
Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan bawa, realisasi investasi periode Januari-Maret 2024 atau kuartal I-2024 mencapai Rp401,5 triliun. Nilai tersebut setara dengan 24,3% dari target yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Rp1.650 triliun.
Adapun, realisasi tersebut tumbuh 22,1% secara tahunan (year on year/yoy). Adapun, investasi kuartal I-2024 telah menyerap 547.419 Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) pada kuartal I-2024 ini sebesar Rp204,4 triliun atau sebesar 50,90%. Sedangkan, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp197,1 triliun atau sebesar 49,1%.