Jakarta, Gatra.com- Buronan kasus narkoba kelas internasional Fredy Pratama segera ditangkap Polri. Tim Direktorat Tindak Pidana Narkoba (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri tengah bergerak bersama polisi Thailand menuju lokasi persembunyiannya.
"Sekarang kita sudah mendapat gambaran dengan tim yang ada di sana dari Thailand sudah betul-betul bergerak untuk melakukan penangkapan terhadap Fredy Pratama," kata Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa saat dikonfirmasi, Selasa, (11/5).
Mukti mengaku sangat mengapresiasi tindakan pemerintah Thailand. Baik imigrasi dan kepolisian yang sudah bersama-sama Polri untuk menangkap Fredy Pratama.
"Tim masih di sana melakukan pemantauan bergabung dengan kepolisin Thailand," ujar jenderal bintang satu itu.
Mukti mengatakan anggota masih terus mencari keberadaan buronan Polri sejak 2014 itu. Pihaknya akan memperbarui informasi setiap hari. Informasi sebelumnya menyebutkan Fredy berada di hutan Thailand.
"Mereka melakukan pencarian, sekarang sudah mulai ada tindak serius di sana," ungkap dia.
Di samping itu, istri Fredy Pratama yang merupakan warga Thailand dipastikan akan dijerat Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Penanganan TPPU ditangani kepolisian Thailand.
"Untuk TPPU saya bilang istri di TPPU kan di sana," pungkasnya.
Fredy masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 2014. Polri membentuk Tim Khusus Escobar Indonesia berjumlah 109 orang memburu keberadaan Fredy yang memiliki nama samaran The Secret, Cassanova, Mojopahit, dan Airbag itu.
Operasi ini dipastikan berakhir setelah Fredy dan jaringan hingga ke akar-akarnya ditangkap. Dalam upaya penangkapan Fredy, Polri bekerja sama dengan Polisi Thailand dan BNM Polri Drugs Enforcement Administration (DEA) Amerika.
Sementara itu, sudah ada 58 anak buah Fredy Pratama ditangkap dalam kasus dugaan tindak pidana narkoba serta tindak pidana pencucian uang (TPPU). Fredy diduga mengendalikan peredaran gelap narkoba jenis sabu dan ekstasi di negara Indonesia dan Malaysia.