Jakarta, Gatra.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, piutang pembiayaan kembali tumbuh sebesar 10,82% secara tahunan atau year on year (yoy) pada April 2024 menjadi sebesar Rp486,35 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, mengatakan, pertumbuhan tersebut didukung oleh pembiayaan investasi yang meningkat sebesar 10,72% yoy.
“Pada Maret 2024 tumbuh 12,17 persen yoy dengan nilai Rp488,52 triliun,” kata Agusman dalam konferensi pers hasil RDK Bulanan, Senin, (10/6).
Lebih lanjut, Agusman menjelaskan bahwa profil risiko Perusahaan Pembiayaan (PP) terjaga dengan rasio Non Performing Financing (NPF) gross tercatat sebesar 2,82% dan NPF net sebesar 0,89%.
Kemudian, Gearing ratio PP naik menjadi sebesar 2,32 kali setelah pada Maret 2024 naik 2,30 kali, jauh di bawah batas maksimum 10 kali.
Sedangkan pertumbuhan pembiayaan modal ventura pada April 2024 terkontraksi sebesar 12,61% yoy dengan nilai pembiayaan tercatat sebesar Rp16,32 triliun.
Pada industri fintech peer to peer (P2P) lending, pertumbuhan outstanding pembiayaan di April 2024 terus melanjutkan peningkatan menjadi 24,16% yoy dengan nominal sebesar Rp62,74 triliun. Tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) dalam kondisi terjaga di posisi 2,79%.