Jakarta, Gatra.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono, mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki 21 paket penyelesaian pengadaan tanah di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hingga awal Juni 2024, pihaknya telah menyelesaikan 12 paket, sedangkan 9 lainnya masih on going.
“Ada 21 paket dan di minggu-minggu [beberapa pekan] terakhir ini ada beberapa paket pengadaan yang sudah selesai. Sedangkan, ada 9 paket masih on going," ujar Agus Harimurti Yudhoyono dalam media briefing di Kantor ATR/BPN Jakarta, Jumat, (7/6).
Lelaki yang akrab disapa AHY itu memaparkan bahwa dalam 100 hari ia menjabat sebagai menteri telah menyelesaikan 4 paket pengadaan tanah. Di antaranya, yakni Infrastruktur IKN tahap 1, sistem pengolaan air minum (spam), jalan shortcut Pasar Sepaku, dan jalan tol akses menuju IKN.
AHY juga mengaku bahwa pada saat baru dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi menteri ATR/BPN, ia langsung mengunjungi IKN. Menurutnya, salah satu permasalahan yang ada di IKN yakni masih adanya lahan yang diduduki oleh masyarakat setempat.
“Dan memang ternyata dari sejumlah lahan masih ada pendudukan masyarakat di sejumlah bidang tanah,” jelasnya.
Menurut AHY, pihaknya ingin mempercepat proses pembangunan IKN. Namun penyelesaian permasalahan terkait lahan berupa pembebasan lahan yang masih diduduki masyarakat tidak boleh dilakukan semena-mena.
“Tapi juga tidak boleh atas nama percepatan, kami menggusur masyarakat tanpa diberikan kepastian dan harapan lebih. Itu tidak boleh terjadi karena ini juga arahan Bapak Presiden (Jokowi), tidak boleh ada masyarakat yang menjadi korban atas pembangunan yang akan dilakukan,” imbuhnya.
“ini sedang diberesi karena tadi saya tanya ke Pak Wamen apa yang menjadi masalah, tinggal eksekusi saja sebetulnya. Jadi, bukan lagi masalah yang sangat ruwet begitu,” pungkasnya.