Jakarta, Gatra.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan bahwa, dalam 100 hari massa jabatannya, ia telah berhasil menciptakan nilai tambah ekonomi atau telah menyumbang sebesar Rp215,8 triliun ke kas negara.
Lelaki yang akrab disapa AHY itu menjelaskan bahwa, selama ia menjabat sebagai menteri, ia telah berhasil mendaftarkan 2,4 juta bidang tanah. Sehingga sebanyak 113,3 juta bidang tanah saat ini yang sudah terdaftar hingga Juni 2024.
Sedangkan, jumlah penerbitan sertifikat tanah elektronik dari periode 22 Februari hingga 31 Juni 2024 atau selama 100 hari sebanyak 42.951 sertifikat. Artinya, total sertifikat elektronik yang telah diterbitkan per 2024 sebanyak 62.753 sertifikat.
“Totalnya ada Rp215,8 triliun dalam 100 hari, ini economic value added yang bisa dihadirkan dari segala hal yang kita lakukan,” kata Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam media briefing di Kantor ATR/BPN Jakarta, Jumat (7/6).
AHY merinci, total tersebut terdiri dari Pajak Penghasilan (PPH) senilai Rp1,4 triliun. Lalu, Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar Rp5,6 triliun.
Kemudian, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp596,7 miliar, dan Hak Tanggungan (HT) senilai Rp208,1 triliun.
“Ini kenapa pentingnya punya sertifikasi segitu masifnya, ini yang kita kejar ada enggak nilai tambah ekonominya, signifikan enggak tambahanya,” jelasnya.
Untuk diketahui, pada Rabu (21/02) lalu Presiden Joko Widodo melantik Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) serta Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) baru.
Menko Polhukam akan diisi oleh Hadi Tjahjanto yang saat ini menjabat Menteri ATR/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sedangkan posisi Menteri ATR/Kepala BPN akan diisi oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).