Home Internasional Agenda Paus Fransiskus Selama di Indonesia Masih Tunggu Perserujuan Vatikan

Agenda Paus Fransiskus Selama di Indonesia Masih Tunggu Perserujuan Vatikan

Jakarta, Gatra.com - Agenda dan program kunjungan Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus selama bera di Indonesia masih dalam tahap persiapan dan menunggu persetujuan dari tim Vatikan.

Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, RM Ulun Ismoyo, menjelaskan bahwa informasi mengenai kunjungan Paus Fransiskus akan disampaikan melalui jalur komunikasi resmi Sekretariat Vatikan dan Kementerian Luar Negeri RI.

"Agenda maupun program selama perjalanan apostolik Paus dalam rentang kunjungan tersebut masih dipersiapkan dan sedang menunggu persetujuan tim Vatikan sehingga secara rinci belum diumumkan ke publik," ujarnya dalam keterangan, di Jakarta, Kamis (6/6).

Selain itu, informasi juga akan didukung oleh Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, yang dibentuk melalui Keputusan Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), melalui situs www.mirifica.net.

"Hingga saat ini belum ada area, lokasi, maupun agenda yang secara resmi diumumkan, diharapkan umat dapat berhati-hati dalam menerima informasi dan tidak mudah mempercayai program yang beredar tidak dari jalur komunikasi resmi," terangnya.

Untuk saat ini, tim Vatikan memastikan bahwa Paus akan mengunjungi Ibukota Jakarta. Ulun Ismoyo juga mengimbau umat Katolik untuk mempersiapkan diri secara rohani dan spiritual menjelang kedatangan Paus Fransiskus dengan berdoa dan merenungkan nilai-nilai serta pemikiran Paus.

Dia juga menegaskan bahwa panitia kunjungan tidak akan memproduksi cenderamata resmi. Jika ada merchandise yang beredar di masyarakat, dipastikan bukan berasal dari kepanitiaan.

Indonesia akan menjadi negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik pada 3 - 6 September 2024, dilanjutkan dengan kunjungan ke Papua Nugini dan Vanimo pada 6 - 9 September, Timor Leste pada 9 - 11 September, dan Singapura pada 11 - 13 September.

Sebelumnya, Paus Fransiskus berencana mengunjungi Indonesia pada 2020 silam, hanya saja rencana tersebut harus dibatalkan menyusul adanya pandemi COVID-19.

48