Magelang, Gatra.com - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jawa Tengah bersinergi dengan Kementerian Pertanian dan petani cabai di Kabupaten Magelang menggagas gerakan petani peduli inflasi melalui "Sinergi 1.000 Petani Cabai untuk Ketahanan Pangan dan Pengendalian Inflasi.”
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Tengah, Ndari Surjaningsih, menyatakan, melalui gerakan “Sinergi 1.000 Petani Cabai untuk Ketahanan Pangan dan Pengendalian Inflasi” untuk memitigasi harga cabai agar tak memicu inflasi.
“Gerakan ini diikuti sebanyak 1.350 petani cabai di wilayah Kabupaten Magelang untuk memitigasi tekanan inflasi di kemudian hari,” katanya dalam peluncuran gerakan petani peduli inflasi di Kabupaten Magelang, Rabu, (5/6).
Dipilihnya Kabupaten Magelang, lanjut Ndari, karena merupakan salah satu wilayah sentra produksi cabai utama, sehingga sangat penting dalam menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga cabai tidak saja di Jateng, tapi juga nasional.
“Stabilitas pasokan dan harga komoditas cabai perlu menjadi perhatian bersama, sebab selain berdampak pada kenaikan inflasi, kenaikan harga komoditas pangan juga berpengaruh terhadap penurunan daya beli masyarakat,” ujarnya.
Guna mendukung kesuksesan gerakan "Sinergi 1.000 Petani Cabai untuk Ketahanan Pangan dan Pengendalian Inflasi” Kementerian Pertanian menyerahkan bantuan sarana prasarana pengembangan kawasan budidaya cabai seluas 2.800 hektare senilia Rp30 miliar.
Selain itu, BI juga menyerahkan bantuan greenhouse dari kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Berkah Tani dan Gapoktan Argo Lestari di Kabupaten Magelang.
Serta dilakukan pengukuhan sembilan mitra champion petani cabai, untuk menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga di Jateng.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Magelang, Adi Waryanto, menyatakan, gerakan petani cabai peduli inflasi perlu didukung.
“Agar gotong royong antara pemerintah dan petani dalam meningkatkan produktivitas dan stabilitas harga menjadi semakin erat,” katanya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Sayuran dan Buah Kementerian Pertanian, Mutiara Sari, mengapresiasi dan berterima kasih kepada petani yang telah berperan sebagai tulang punggung keberlanjutan produksi cabai.
Menurut Mutiara, gerakan petani cabai peduli inflasi merupakan wujud nyata implementasi dari framework 4K dalam pengendalian inflasi di daerah, yang meliputi Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif.
“Ke depan, melalui kegiatan tersebut diharapkan sinergi TPID dan petani di Jawa Tengah dapat semakin meningkat dan mampu mendukung pencapaian sasaran inflasi yang rendah dan terkendali,” harapnya.