Home Ekonomi Indonesia Miner 2024 Dukung Potensi Produktivitas Tambang Indonesia

Indonesia Miner 2024 Dukung Potensi Produktivitas Tambang Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Potensi Indonesia untuk menjadi pemimpin regional di industri pertambangan masa depan terus didorong. Hal ini dinilai sesuai dengan perkembangan sektor pertambangan yang terus mengalami transformasi demi mencapai visi praktik pertambangan yang terjangkau, andal, dan berkelanjutan.

Director of Indonesia Miner, Dimas Abdillah mengatakan, potensi sektor pertambangan Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional ini juga yang menjadi tujuan utama digelarnya Indonesia Miner 2024.

Ditahun keempat penyelenggaraan, Dimas menyebut Indonesia Miner mengusung tema Mempercepat Laju Industri Pertambangan - Perubahan yang Mendorong Kita Maju. Acara ini mencakup tiga sektor utama: Gold & Copper and other minerals, Nickel & EV Battery, dan Coal & Energy Transition.

“Penyelenggaraan tahun ini pun sekaligus menegaskan komitmen untuk menyediakan platform yang mendukung kolaborasi stratejik antara para pemangku kepentingan untuk mencapai potensi maksimal sektor ini," kata Dimas, dalam acara seremoni pembukaan Indonesia Miner 2024, Selasa (4/6) lalu.

Tema-tema ini disajikan melalui berbagai fitur acara, seperti konferensi, pameran, networking functions, workshop, Miners Talk, dan Face of Indonesia Miner, yang memungkinkan para delegasi untuk memperluas jaringan profesional dan mendiskusikan tren terkini dalam industri pertambangan.

Pada acara tahun ini, Indonesia Miner kembali menghadirkan segmen bergengsinya, Face of Indonesia Miner. Segmen ini memberi kesempatan kepada seluruh delegasi untuk merayakan pencapaian dan kontribusi luar biasa dari individu-individu yang telah membawa inovasi dan komitmen tinggi bagi sektor pertambangan Indonesia. 

"Melalui proses nominasi yang melibatkan berbagai pihak di industri ini, delapan sosok berpengaruh telah terpilih dan dinobatkan sebagai Face of Indonesia Miner. Inilah delapan tokoh inspiratif yang telah memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan dan perkembangan pertambangan di Indonesia yakni Raden Sukhyar, Febriany Eddy, Retno Nartani, Irma Kurniawati, Henny Dwi Purnamasari, STJ Budi Santoso, Rochman Alamsjah, dan Haykal Hubeis," tutup Dimas. 

Disamping itu, salah satu hal yang dibahas dalam gelaran ini adalah adanya relaksasi atau perpanjangan izin ekspor konsentrat dan lumpur anoda. Soal ini, Dimas mengatakan bahwa perpanjangan izin ekspor konsentrat dan lumpur anoda hingga Desember 2024 merupakan bentuk dukungan pemerintah pada industri tambang terkait.

 

 

Dimas menilai bahwa perpanjangan izin ekspor merupakan langkah yang tepat untuk mendukung industri tambang.

“Karena smelternya belum mencapai potensi penuh, pemerintah memberlakukan ketentuan baru ini. Tentunya, pemerintah sudah mempertimbangkan seluruh pemangku kepentingan," tutur Dimas.

81