Jakarta, Gatra.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas Apeksi) di Gedung Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC), Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa, (4/6).
Rakernas yang mengusung tema “Kota Sejahtera, Indonesia Maju” ini dihadiri oleh hampir seluruh wali kota se-Indonesia. Presiden Jokowi, yang didampingi oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dalam sambutannya menyatakan perlunya pemerintah kota melakukan perencanaan kota yang lebih baik agar nyaman dan layak huni.
Presiden Jokowi menekankan bahwa kota-kota di Indonesia harus menjadi tempat yang “liveable” dan “loveable”. Yaitu kota yang ramah bagi pejalan kaki, kaum disabilitas, pengguna sepeda, perempuan, dan anak-anak.
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan agar pembangunan kota harus ramah lingkungan dan menghindari pembangunan berlebihan yang hanya menghasilkan gedung pencakar langit.
Dalam acara yang dihadiri pula oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud selalu tuan rumah dan Ketua Dewan Pengurus Apeksi yang juga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Presiden Jokowi juga menyarankan agar setiap kota mempersiapkan rencana transportasi umum dan massal.
Menurutnya, berbagai alternatif transportasi massal perlu dipertimbangkan untuk dikembangkan mengatasi tingginya kemacetan di kota-kota besar seperti Balikpapan, Surabaya, Bandung, dan Medan.
“Karena itu, sekali lagi rencana tata kota, transportasi massal dan umum harus dipersiapkan. Apabila, kita terus memikirkan MRT, itu biayanya mahal,” jelas Jokowi.
Menteri Dalam Negeri Jenderal Purn. Prof. Tito Karnavian dalam arahannya seusai sambutan Presiden, mengatakan, perlunya sinkronisasi program antara pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah, khususnya pemerintah kota serta antarpemerintah daerah. Hal itu diharapkan bisa menciptakan efektivitas dalam penyusunan program, sehingga pembangunan bisa lebih efisien.
Tito juga menyoroti tingkat inflasi yang terjadi di daerah yang menunjukkan stabilitas dan kemampuan daerah dalam menekan inflasi.
”Saya sudah bicara dengan Bu Menteri Keuangan, menyangkut insentif fiskal bagi daerah agar bisa direalisasikan seperti sudah dijanjikan,” ujar Tito.