Bogor, Gatra.com - Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Bogor yang ke 542, bakal calon Wali Kota Bogor Sendi Fardiansyah menantang anak-anak milenial untuk terus berkreasi. Salah satunya mengajak mereka beradu kemampuan membuat dan menyajikan makanan tradisional, tumpeng.
Kegiatan yang digelar meriah di perumahan warga padat penduduk di Kelurahan Gunung Batu, Bogor Barat, pada Senin (3/6) itu diikuti perwakilan peserta dari enam kecamatan di Kota Bogor. Mereka terdiri dari perwakilan anak-anak muda baik laki-laki maupun perempuan berusia 20 sampai 29 tahun.
“Alhamdulillah kegiatan ini disambut meriah dan sangat positif oleh warga. Selain tergambar dari hadirnya semua peserta dari setiap kecamatan, juga tergambar dari partisipasi kehadiran warga sekitar,” kata Kordinator Relawan Trendi, M. Bilal.
Selain lomba tumpeng dengan kriteria rasa masakan, estetika dan cara penyajian serta kekompakan, kegiatan juga dimeriahkan oleh aneka lomba lainnya seperti lomba joget kompak, lomba yel-yel dan lain dengan aneka hadiah yang disiapkan.
Sendi Fardiansyah sebagai bintang di acara tersebut mengatakan, kegiatan yang dilakukannya sebagai bagian dari bentuk keterpanggilan sekaligus kepeduliannya terhadap anak-anak milenial yang saat ini jumlahnya di atas 50%.
Menurut Sendi yang juga Sekretaris Pribadi Ibu Negara, Iriana Jokowi ini, dengan komposisi jumlah yang sangat besar, kaum milenial seharusnya mendapat perhatian semua pihak. "Karena di tangan mereka lah sesungguhnya nasib bangsa Indonesia ke depan akan ditentukan," ucap Sendi.
Terkait dengan pilihan Lomba Tumpeng, Sendi yang juga putra asli kelahiran Kota Bogor ini menjelaskan, semangat berkreasi dan berinovasi anak-anak milenial tak boleh tercerabut dari akar budaya nasional. Mereka boleh maju semaju-majunya, tapi tak boleh dibiarkan meninggalkan akar budaya.
Atas dasar itu, lanjut Sendi, milenial ditantang untuk beradu kemampuan dalam lomba tumpeng sebagai bagian dari cara melestarikan budaya nusantara.
“Silakan kejar kemampuan teknologi. Apalagi sekarang ini kita masuk di era yang mengharuskan mampu menguasai itu, tapi tetap basis budaya kita harus terjaga,” tegasnya.
Pandangan senada, diungkapkan Fauzi (21), salah satu perserta perwakilan kecamatan Tanah Sereal yang juga juara pertama. Ia mengaku Lomba Tumpeng tersebut sangat penting. Pasalnya, hampir seluruh anak-anak muda saat ini, termasuk di Kota Bogor hanya sebatas bisa menikmati makanan tradisional. Lebih dari itu, mereka tidak tahu bagaimana cara membuat dan memasaknya.
“Nah, dengan kegiatan ini, akhirnya kami tertantang untuk mencari tahu bagaimana membuat nasi tumpeng itu. Hingga, akhirnya, saya bisa ikut lomba ini. Terimakasih, Kang Sendi sudah ambil bagian dalam mengaktipkan anak-anak muda di Kota Bogor,” katanya.
Menurut Fauzi, Kota Bogor butuh pemimpin seperti Sendi, yang bukan saja cerdas, kreatif, tapi juga punya kepedulian terhadap nasib anak-anak muda kedepan. Sendi juga bisa menjadi contoh yang dapat menyemangati anak-anak muda lainnya.