Jakarta, Gatra.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,03% secara bulanan (month to month) pada Mei 2024.

“Pada Mei 2024 terjadi deflasi sebesar 0,03 persen secara bulanan atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,04 pada April 2024 menjadi 106,37 pada Mei 2024,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers pada Senin (3/6).

Menurut Amalia, hal ini merupakan deflasi pertama setelah terjadinya deflasi terakhir kali pada Agustus 2023 lalu. Adapun, kelompok pengeluarkan deflasi bulanan terbesar adalah makanan minuman dan tembakau dengan andil deflasi 0,08%.

“Terjadi deflasi di Mei 2024 setelah deflasi terakhir kali terjadi di Agustus 2023,” jelasnya.

Berdasarkan komoditas, penyumbang deflasi terbesar yakni beras dengan andil deflasi sebesar 0,15%, daging ayam ras dan ikan segar dengan andil deflasi masing-masing sebesar 0,03%. Setta komoditas tomat dan cabe rawit dengan andil deflasi masing-masing sebesar 0,02%.

Kemudian, komoditas lainnya yang memberikan andil deflasi yakni tarif angkutan antar kota sebesar 0,03%, tarif angukutan udara andil 0,02% serta tarif kerta api 0,01%.