Karanganyar, Gatra.com - Penjaringan bakal calon bupati wakil bupati Karanganyar, Jateng, pada Pilkada serentak 2024 oleh Partai Gerindra diminati sejumlah elite partai politik. Dua ketua parpol di Karanganyar pun sudah mendaftar dan mengembalikan berkas lamarannya untuk posisi calon bupati.
Mereka yang melamar untuk calon bupati di Gerindra adalah Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani dan Ketua DPC Partai Gerindra Karanganyar, Adhe Eliana.
Ilyas mendaftar di hari pertama penjaringan dibuka pada Rabu (22/5). Sedangkan Adhe menyerahkan berkasnya pada Sabtu (1/6). Penjaringan Partai Gerindra untuk bakal cabup cawabup akan ditutup pada 5 Juni 2024.
Ketua Tim Penjaringan Bakal Cabup Cawabup DPC Partai Gerindra Karanganyar, Setiawan Dibroto, mengatakan, sudah enam pelamar mendaftar hingga Sabtu (1/6). Dua di antaranya melamar calon bupati dan empat lainnya calon wakil bupati. Namun baru lima yang mengembalikan berkas lamaran.
"Dua yang nyalon bupati itu mas Ilyas [Ketua Golkar Karanganyar] dan mas Adhe [Ketua Gerindra Karanganyar]," kata Wawan, sapaan akrabnya.
Semua berkas lamaran akan disampaikan kepada jajaran Partai Gerindra di tingkat provinsi dan diteruskan ke pusat. Seluruh kebijakan terkait rekomendasi calon bupati dan wakil bupati ditentukan jajaran tersebut.
Sementara itu, Adhe Eliana mengaku hanya mendaftar bakal cabup Karanganyar di partainya saja. Itu pun didorong PAC, DPC, fraksi Gerindra sampai ranting. Ia menghendaki kemenangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilpres berlanjut sampai pilkada serentak di Karanganyar.
Multi parpol pada KIM dirajut kembali komunikasinya tanpa memutus hubungan baik dengan parpol di luar KIM. Meski, Gerindra tak menafikan butuh koalisi dengan parpol pemenang pemilu penguasa kursi parlemen.
Saat ini, hanya Partai Golkar dan PDI Perjuangan yang bisa mengusung mandiri calon bupati wakil bupati Karanganyar pada Pilkada serentak 2024. Gerindra yang hanya memiliki empat kursi DPRD membutuhkan format koalisi tersebut.
"Memang ada prioritas koalisi dengan partai tertentu. Tapi Gerindra tetap terbuka ke semua parpol kok," katanya.
Mengenai dirinya berebut rekomendasi untuk calon bupati dari Gerindra, Adhe menganggapnya lumrah. Ia mengatakan, tiap parpol wajar memberi mandat kader-kadernya untuk maju di partai sendiri maupun parpol lain. Nantinya jajaran pusat partai itu akan memberi penugasan kepada kader yang dipilih, baik itu menjadi calon bupati maupun wakil bupati.
Para pelamar bakal cabup cawabup di penjaringan Partai Gerindra dari berbagai latar belakang. Selain politisi, ada pula pejabat BUMD dan pengusaha properti.
Dirut PUDAM Tirta Lawu Karanganyar, Prihanto, pada Jumat, (31/5), mengembalikan formulir pendaftarannya ke Gerindra. Ia melamar calon wakil bupati.