Surabaya, Gatra.com – Tari Jejer massal Gandrung Banyuwangi unjuk gelar dan tampil memukau di depan peserta peringatan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (1/6/2024).
Tari yang ditampil kali ini dinamakan Tari Jejer Gandrung Kembang Menur yang merupakan pengembangan seni budaya di Jawa Timur, terutama dari Banyuwangi.
Kembang Menur atau Bunga Menur yang merupakan Bunga Melati Merah merupakan simbol kesederhanaan menyemai rasa semesta raga. Menjalankan kehidupan sebagai makhluk beragama dan juga makhluk sosial dalam satu rasa cipta dan karsa.
Tari ini dipersembahkan oleh seniman tari muda dan juga karawitan yang tergabung dalam Brang wetan Community. Sedangkan sebagai Art Director, Abing Santoso, SS, M.Pd., yang dirangkai bersama penyanyi asal Jatim, Lala Widy dan Cak Shodiq serta diiringi Grup Musik New Monata.
Gandrung Kembang Menur Banyuwangi yang diperagakan sebanyak 60 penari ini cukup mencuri perhatian. Mereka mengenakan kostum Gandrung berwarna hitam dan merah dengan selendang merah dan kain panjang hitam serta membawa kipas ditambah hiasan mahkota emas di kepala.
Gerakan penari yang terlihat berdendang dan menari saling menggoda penuh keceriaan, begitu ritmis dengan iringan suara gamelan yang mematuk hati.
Dalam kebudayaan masyarakat Banyuwangi, Tari Jejer Kembang Menur memang biasa digunakan sebagai pembuka satu acara atau pertunjukan yang melibatkan banyak orang.