Solo, Gatra.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Solo menyampaikan hasil penjaringan internal untuk pilkada pada Ketua DPD Partai Golkar Solo, Sekar Tandjung. Sekar menjadi satu-satunya perempuan dari 14 nama yang terjaring DPD PKS Solo sebagai kandidat di pemilihan Wali Kota Solo.
Jajaran PKS dan Sekar beserta pengurus Golkar bertemu di Kantor DPD Golkar Solo, Rabu (29/5) sore. ”Munculnya nama Mbak Sekar dalam penjaringan PKS mengartikan bahwa kita sangat terbuka dengan tokoh-tokoh dari seluruh elemen masyarakat. Terutama kalau selama ini PKS dipandang perempuan tidak ada (diusung di pilkada),” katanya.
Dengan menyerahkan hasil penjaringan ini, PKS siap menjalin kerja sama dengan Golkar dan mengulang koalisi nyaris 20 tahun silam. Pada 2005 lalu, PKS dan Golkar pernah kompak mengusung pasangan Hardono dan Dipokusumo.
”Kita pernah sama-sama mengusung calon Wali Kota almarhum Pak Hardono di tahun 2005 lalu. Waktu itu benar-benar bersejarah, sebab PKS untuk pertama kalinya belajar politik dan terjun di pilkada. Setelah Reformasi, kita benar-benar mendapat pelajaran besar dari senior Golkar,” katanya.
Adapun Sekar mengucapkan terima kasih pada PKS. Ia akan menyerahkan hasil penjaringan PKS ini ke DPP Golkar dan DPD Golkar Jawa Tengah.
”Kami akan meneruskan ke DPP dan DPD Golkar Jawa Tengah untuk dibahas lebih lanjut. Hasil penjaringan PKS ini juga akan menjadi pertimbangan kami untuk berkontestasi dan berkompetisi,” kata putri politisi senior Golkar, Akbar Tandjung.
Sekar juga merespons hasil penjaringan PKS ini dan kaitannya dengan partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Kota Solo. Menurutnya, hingga saat ini pihaknya masih berhubungan baik dengan partai-partai tersebut.
Namun Sekar juga mengungkapkan bahwa pihaknya masih berhitung. "Semua masih sangat cair, sehingga komunikasi dengan semua masih berjalan dengan baik. Di PKS sendiri juga masih ada 14 nama. Habis ini juga PKS masih ke mana. Ini yang menarik. Dinamikanya seperti apa berbeda-beda di tiap daerah,” katanya.
Sekar menegaskan, Golkar Solo akan menyiapkan pilkada dengan maksimal demi meraih kemenangan.
”Saya rasa semua partai politik saat ini sedang menghitung peluang. Tentunya dalam proses menuju kontestasi, seni dari politik adalah melihat peluang di mana saja. Kita perlu melihat dan mengambil yang insyaallah paling baik bagi partai politik dan juga masyarakat,” tandasnya.
Sebelum dengan Golkar, PKS juga menemui jajaran PDIP Solo. Kader PDIP yang juga Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, juga menjadi salah satu kandidat yang terjaring oleh PKS.