Jakarta, Gatra.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja bantuan sosial (bansoso) mencapai Rp55,5 triliun per 30 April 2024. Realisasi tersebut turun 2,9% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp57,1 triliun.
"Belanja bansos sampai April 55,5 triliun, kalau dilihat dibanding tahun 2023 sebetulnya malah justru mengalami penurunan 2,9 persen,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTA edisi Mei 2024 di Kantor Kemenkeu Jakarta, Senin (27/5).
Menurut Bendahara Negara itu, realisasi belanja bansos menurun secara tahunan utamanya dipengaruhi oleh penyaluran PKH tahap Il tahun 2024 yang belum sepenuhnya tersalurkan.
Lebih rinci, anggaran bansos dialokasikan ke Kementerian Sosial sebesar Rp27,7 triliun, untuk penyaluran PKH bagi 10 juta KPM dan Kartu Sembako bagi 18,7 juta KPM.
Kemudian, dialokasikan ke Kementerian Kesehatan Rp15,4 triliun untuk bantuan iuran PBI JKN bagi 96,7 juta peserta. Lalu ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Rp10,7 triliun untuk bantuan PIP bagi 7,9 juta siswa dan KIP Kuliah bagi 735,1 ribu mahasiswa.
Selanjutnya, Kementerian Agaman Rp1,6 triliun untuk Bantuan PIP bagi 1,5 juta siswa dan KIP Kuliah bagi 42,9 ribu mahasiswa. Selanjutnya ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rp64,6 miliar untuk tanggap darurat bencana.