Home Politik PDIP Bisa Usung Pasangan Calon Sendiri di 142 Kabupaten/Kota di 11 Provinsi

PDIP Bisa Usung Pasangan Calon Sendiri di 142 Kabupaten/Kota di 11 Provinsi

Jakarta, Gatra.com - Ketua Tim Pemenangan Nasional Pilkada Nasional, Adian Napitupulu, mengatakan bahwa PDI Perjuangan (PDIP) bisa mencalonkan sendiri pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah di 142 Kabupaten/Kota di 11 Provinsi.

Kendati demikian, PDIP tetap membuka kerja sama dengan partai-partai lain untuk mengusung calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah.

“Di luar daripada itu, kita membangun kerja sama dengan partai-partai yang lain,” kata Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP, Adian Napitupulu, dalam jumpa pers di arena Rakernas V di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (25/5).

Adapun, sejumlah kesiapan di masing-masing daerah dalam rangka menghadapi kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar November 2024 mendatang sudah dilakukan.

Salah satunya adalah pembentukan tim pemenangan Pilkada serentak secara nasional oleh Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri. “Saat ini sudah dibentuk Tim Pemenangan Pilkada secara Nasional yang sudah ditandatangani SK-nya oleh Ketua Umum PDI-Perjuangan,” kata Adian.

Sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional Pilkada Nasional, Adian menangkap pesan penting yang disampaikan oleh pengurus daerah PDIP di seluruh Indonesia. Mereka bersepakat, tak ingin apa yang terjadi pada Pilpres kemarin terulang.

“Jangan ada lagi aparatur negara yang bekerja secara politik untuk kepentingan satu dua calon yang lain. Biarlah kemudian Pilkada ini memang yang diadu adalah Tim Pemenangan masing-masing, kemampuan partai politiknya. Jangan Kita diadu dengan aparatur negara yang sama-sama kita biayai bersama-sama, itu tidak fair,” tuturnya.

Lebih lanjut, Adian mengatakan PDIP ingin Pilkada nanti menjadi pertarungan yang sehat dan tidak menakutkan, rakyat harus bisa datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) secara riang dan gembira.

“Dan memilih dengan bebas tanpa diintimidasi, distop fasilitasnya, dikurangi bantuan sosial, dan sebagainya. Itu harapan kita sama-sama yang dapat saya simpulkan,” tutupnya.

221