Jakarta, Gatra.com - Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawari menargetkan anggaran perlindungan sosial (perlinsos) pada Pemerintahan baru Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Gibaran Rakabuming Raka dikisaran Rp496,9 triliun hingga Rp513 triliun.

Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Paripurna bersama DPR RI, membahas mengenai kerangka kebijakan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM PPKF) 2025.

“Anggaran Perlinsos 2025 berkisar antara Rp496,9 trilun hingga Rp513 triliun,” kata Sri Mulyani di DPR pada Senin (20/5).

Menkeu menjelaskan, anggaran itu diarahkan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan antar daerah, melalui beberapa program unggulan yakni melakui penguatan perlinsos sepanjang hayat untuk mempercepat graduasi pengentasan kemiskinan.

Kemudian, melakui peningkatan program runah layak huni dan terjangkau. Serta mendorong petani makmur dan nelayan sejahtera, termasuk mempercepat program desa mandiri.

“Melalui berbagai program unggulan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan efektivitas perlinsos dalam mengurangi beban kebutuhan pokok, meningkatkan pendapatan, serta memutus rantai kemiskinan dan mengurangi ketimpangan,” jelasnya.

Berdasarkan data dalam KEM PPKF 2025 angka kemiskinan di Indonesia diperkirakan berada pada rentang 7% hingga 8%. Kemudian, Rasio Gini juga diperkirakan terus membaik dalam rentang 0,379-0,382.