Jakarta, Gatra.com - Gerakan Ekonomi dan Budaya Minang (Gebu Minang) menunjukkan kepeduliannya terhadap korban bencana alam di Sumatra Barat dengan mengirimkan 9 ribu paket sembako.
Bantuan ini dilepas langsung oleh Ketua Umum Gebu Minang, Oesman Sapta Odang (OSO), yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Hanura, pada Ahad (19/5).
Bantuan tahap pertama ini difokuskan untuk tiga daerah terdampak yaitu Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Padang Panjang.
“Ini baru langkah awal. Kami akan mengirimkan bantuan susulan ke daerah lain yang juga terdampak,” ujar OSO di Kantor Sekretariat Gebu Minang di Tebet, Jakarta Selatan, pada Ahad (19/5).
Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Sumatra Barat pada Ahad (12/5) telah menyebabkan kerugian besar, dengan 61 korban jiwa hingga Jumat pekan ini menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar.
“Semoga ini musibah terakhir yang kita alami. Kita berdoa agar tidak ada lagi bencana di Sumbar atau di seluruh Indonesia,” tambah OSO.
OSO juga menegaskan bahwa Gebu Minang selalu siap membantu seluruh masyarakat Indonesia, bukan hanya orang Minang. "Kami selalu hadir untuk membantu jika ada bencana di wilayah manapun di Indonesia," katanya.
Syahrizal Ahyar, Ketua Panitia Acara Pelepasan Bantuan, menjelaskan bahwa semua paket sembako ini adalah hasil sumbangan pribadi dari OSO.
“Seluruh biaya berasal dari dana pribadi Ketua Gebu Minang,” katanya.
Rinciannya, 9 ribu paket sembako ini diangkut oleh 12 truk besar. Setiap paket berisi 10 kilogram beras, 5 bungkus mi instan, sebotol minyak goreng, sambal, sarden, dan kaos. "Ini adalah bentuk konkret kepedulian kami terhadap sesama," ucap Ketua Harian Gebu Minang ini.
Untuk memastikan keamanan dan kelancaran pengiriman, konvoi truk bantuan akan dikawal oleh polisi. "Pengawalan akan dilakukan oleh polisi sesuai dengan wilayah hukum masing-masing," kata Syahrizal, yang merupakan purnawirawan jenderal polisi bintang dua.
Syahrizal turut menekankan pentingnya peran para supir truk yang sebagian besar berasal dari Sumatra Barat.
"Ini adalah bantuan untuk kampung halaman kalian. Tolong dijaga dengan baik," pesannya kepada para supir.