Home Ekonomi Starbucks Indonesia: Donasi Kemanusiaan Rp5 Miliar untuk Gaza

Starbucks Indonesia: Donasi Kemanusiaan Rp5 Miliar untuk Gaza

Jakarta, Gatra.com - PT Sari Coffee Indonesia (Starbucks RI) menggelontorkan dana sebesar Rp5 miliar untuk donasi kemanusiaan di Gaza, Palestina. Adapun, donasi tersebut disalurkan melalui World Central Kitchen.

“Uang ini akan disumbangkan ke organisasi yang ada di Gaza saat ini. Ini akan memberikan makanan kepada orang-orang yang menderita saat ini. Dan saya berdiri di sini sebagai perwakilan Starbucks Global dan Starbucks Indonesia,” kata Chief Executive Officer (CEO) PT Sari Coffee Indonesia, Anthony McEvoy dalam acara Media Gathering ‘Starbucks Indonesia 22nd Anniversary’ di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta, Jumat (17/5).

Anthony menegaskan, bahwa PT Sari Coffee Indonesia selaku pemegang lisensi Starbucks di Indonesia bukan organisasi politik yang berkaitan dengan peristiwa genosida oleh Israel terhadap warga Gaza, Palestina.

“Kami belum melakukannya. Dan kami juga bukan organisasi politik. Kami adalah perusahaan kopi. Perusahaan yang memperjuangkan kebaikan di dunia,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Anthony juga menegaskan bahwa, Starbucks Indonesia tidak memiliki koneksi atau bahkan memberikan sumbangan politik apapun ke militer Israel. Ia menyebut bahwa, pihainya tidak mendukung aksi genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina. “Dan sekali lagi kami mengutuk semua kekerasan terhadap orang yang tidak bersalah. Semua, Kami tidak mendukung,” ujarnya.

Adapun, donasi ini menurut Anthony akan turut menyumbang 100.000 porsi makanan terhadap warga Palestina. Pihaknya juga berencana akan menyumbangkan setengah dari pendapatan dari penjualan kopi Sumatera ke Gaza.

“Kopi ini berasal dari Sumatera, yang juga dibantu oleh World Central Kitchen. Kami akan mendonasikan keuntungannya ke Gaza, sebagai hasilnya,” ujarnya.

Menurutnya, PT Sari Coffee Indonesia merupakan perusahaan kopi lokal, dengan 6.000 pekerja dan 72.000 petani kopi di seluruh tanah air. “Semua mitra kami adalah orang Indonesia. Semua vendor kami adalah orang Indonesia. Pemasok kami adalah orang Indonesia,” imbuhnya.

“Kami berusaha menjadi perusahaan yang berwibawa. Dan itu bermanfaat bagi dunia,” jelasnya.

Untuk diketahui, Starbucks Indonesia menjadi salah satu perusahaan atau brand yang terdampak sentimen negatif anti-Israel yakni berupa aksi boikot dari warga Indonesia maupun dunia.

Adapun, aksi boikot tersebut berlangsung dari sekitar bulan Oktober 2023, aksi ini didukung oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang mengeluarkan fatwa terbaru Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina pada Jumat (10/11) lalu.

740