Home Ekonomi Prakerja Berikan Pelatihan Keterampilan kepada 16,5 Juta Angkatan Kerja

Prakerja Berikan Pelatihan Keterampilan kepada 16,5 Juta Angkatan Kerja

Jakarta, Gatra.com – Prakerja telah memberikan akses pelatihan keterampilan kepada 16,5 juta angkatan kerja dari seluruh kabupaten atau kota di Indonesia sejak gelombang pertama dibuka pada 11 April tahun 2020 hingga 31 Desember 2023.

Demikian Rilis Laporan Pelaksanaan Program Kartu Prakerja Tahun 2023 yang diteruskan dengan Diskusi Publik Prakerja di bawah Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian pada Rabu (15/5). Ini merupakan hasil kinerja selama periode 2020–2023.

Melanjutkan tradisi ‘evaluasi tanpa henti’ sebelumnya, Rapid Assessment yang dilakukan oleh DEFINIT-ADB (2023) menunjukkan desain skema normal sudah tepat dan 83% penerima menyatakan Prakerja mendorong peningkatan keterampilan, kompetensi, dan produktivitas mereka.

Selain itu, studi CIPG-ADB (2023) menunjukkan Prakerja mendorong pencapaian 8 dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs.

Country Director ADB Indonesia Jiro Tominaga, dalam pernyataan tertulisnya menyebutkan bahwa Prakerja dapat digunakan sebagai benchmark yang baik bagi negara-negara lain yang mengembangkan program pelatihan berskala besar.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Sekretaris Komite Cipta Kerja, Susiwijono Moegiarso, menyampaikan, Prakerja menjadi program strategis pemerintah untuk meningkatkan kompetensi angkatan kerja sekaligus mendorong penciptaan lapangan kerja.

“Ke depannya, Prakerja akan terus dikembangkan untuk merespons dinamika pasar kerja,” kata Susiwijono Moegiarso.

Setelah terpilih untuk dipresentasikan di Markas Besar PBB di rangkaian SDG Summit pada September 2023, Prakerja juga memperoleh "Honourable Mention" Wenhui Award 2022–2023 dari UNESCO sebagai inovasi pendidikan yang terpuji.

Kompetisi Wenhui Award tahun 2022–2023 ini diikuti oleh 94 inovasi dari 25 negara se-Asia Pasifik. Penghargaan Ini merupakan prestasi pertama Indonesia sejak kompetisi ini diadakan pada tahun 2010.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari, mengatakan, Prakerja terbukti adaptif, inklusif, cost effective, akuntabel dalam skala yang besar dan waktu yang pendek.

“Kunci keberhasilannya ada pada policy excellence, operational excellence, dan multi-stakeholder partnerships,” ujar Denni.

Selain penyerahan Laporan Tahun 2023, dalam acara ini juga digelar Diskusi Publik dengan narasumber Susiwijono Moegiarso, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Sekretaris Komite Cipta Kerja, dan menteri-menteri sebelumnya, yaitu Sofyan Djalil-Menteri Agraria dan Tata Ruang, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menko Perekonomian, Menteri BUMN, dan Menteri Komunikasi dan Informatika, Bambang Brodjonegoro- Menteri Riset dan Teknologi, Menteri PPN/Kepala Bappenas serta Denni Puspa Purbasari sebagai Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja.

Diskusi publik ini membahas urgensi program Prakerja dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045, memanfaatkan bonus demografi, membangun resiliensi kelas menengah, membangun kesadaran pentingnya belajar di sepanjang usia, sekaligus menjadi contoh baik yang dapat ditiru bagi program-program pemerintah lainnya.

Acara ini dihadiri tak kurang dari 500 undangan, di antaranya Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Sekretaris Komite Cipta Kerja, Tim Pelaksana, 15 perwakilan kepala daerah, 78 perwakilan alumni se-Indonesia, rektor maupun pimpinan institusi pemantau dan asesor, mitra pembangunan internasional, seluruh mitra serta lembaga pelatihan di ekosistem Prakerja.

24