Home Ekonomi Impor RI Merosot 10,65% jadi US$16,06 Miliar per April 2024

Impor RI Merosot 10,65% jadi US$16,06 Miliar per April 2024

Jakarta, Gatra.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai impor Indonesia pada April 2024 mencapai US$16,06 miliar. Nilai tersebut turun sebesar 10,60% secara month to month (mtm) dibandingkan Maret 2024 yang sebesar US$17,96 miliar.

Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan, secara tahunan nilai impor tanah air mengalami kenaikan sebesar 4,62% dibanding periode yang sama tahun 2023 yang sebesar US$15,34 miliar.

“Pada april 2024, nilai impor mencapai US$16,06 miliar atau turun 10,60 persen secara bulanan,” kata Pudji dalam konferensi pers pada Rabu (15/5).

Pudji mengatakan, merosotnya kinerja impor tersebut didorong oleh penurunan oleh kelompok migas maupun nonmigas. Impor migas turun turun 11,01% secara bulanan menjadi US$2,96 miliar, sementara itu impor nonmigas turun 10,51% menjadi US$13,10 miliar.

“Penurunan nilai impor bulanan disebabkan penurunan nilai impor nonmigas dengan andil 8,57 persen,” jelasnya.

Namun, secara tahunan nilai impor April 2024 naik 4,62%, nilai impor migas dan nonmigas masing-masing naik sebesar 0,18% dan 5,68%.

Adapun, kenaikan impor nonmigas didorong oleh peningkatan komoditas gula dan kembang gula, logam mulia dan perhiasan atau permata serta kendaraan dan bagiannya.

Menurut wilayah, ada tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–April 2024, yang pertama Tiongkok US$20,77 miliar yakni 35,22%. Kemudian, Jepang US$4,26 miliar sebesar 7,23% dan Thailand US$3,27 miliar atau sebesar 5,55%.

16