Jakarta, Gatra.com - Influencer Ria Ricis menyumbangkan sejumlah peralatan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar (KBM) di Sekolah Luar Biasa (SLB) A Pembina Tingkat Nasional Jakarta, Cilandak, Jakarta, pada Selasa (14/5).
Ricis hadir bersama timnya yang tergabung dalam PT Ria Cantik Manis. Kedatangan Ricis disambut hangat oleh jajaran pengurus SLB-A Pembina Tingkat Nasional.
Setelah itu, Ricis bersama rombongan melakukan pertemuan tertutup, sebelum akhirnya menyerahkan bantuan secara simbolis. Di momen ini, Ricis mendapat persembahan berupa penampilan musik dari dua siswa SLB-A Pembina Tingkat Nasional.
Ria Ricis mengaku terharu mendapat sambutan meriah dari pihak sekolah dan diterima sebagai keluarga besar SLB-A Pembina Tingkat Nasional. "Terima kasih ibu bapak sudah bolehkan saya main ke sini," kata Ricis.
Artis berusia 28 tahun itu lantas menceritakan awal mula dirinya tergugat untuk membantu lembaga pendidikan yang berisikan siswa keterbatasan.
"Singkat cerita dulu saya di Batam sekolah di TK Kartini I. Kemudian lima atau enam tahun yang lalu saya berkunjung ke TK saya itu, ternyata sekarang sudah jadi SLB. Jadi, ketika saya lihat berita tentang sekolah ini, saya ingat dengan TK saya di Batam. Semoga ini jalan Allah untuk memulai tali silaturahmi," ujar Ricis.
Sementara, Kepala Sekolah SLB-A Pembina Tingkat Nasional, Dedeh Kurniasih bersyukur sekolahnya bisa dikunjungi artis dengan pengikut 36 di Instagram itu. Bahkan, Ricis rela menyalurkan sebagai rizkinya untuk SLB-A Pembina Tingkat Nasional.
"Senang, bahagia, campur aduk bisa menyambut Kak Ricis dan timnya di sini. Kak Ricis udah jadi bagian SLB ini. Sudah peduli, empati, sudah mau meluangkan waktu untuk hadir di sini bersama kita. Mudah-mudahan kegiatan ini membawa dampak positif bagi kita semua. Khususnya untuk SLB-A dan tentunya Allah akan memberikan rahmat kepada Kak Ricis dan tim sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik," papar Dedeh.
Jenis bantuan yang diberikan Ricis terdiri dari 80 tongkat lipat sensor yang bermanfaat bagi tunanetra dan lima buah komputer untuk menunjukan Kegiatan belajar para siswa.