Jakarta, Gatra.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Padang mengerahkan alat berat untuk membuka akses jalan yang tertutup material tanah longsor di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Pemda).
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan pers, Senin (13/5), mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang juga menyampaikan pengerahan alat berat juga bertujuan untuk memudahkan petugas dalam evakuasi korban terdampak tanah longsor tersebut.
“Kegiatan pada hari ini, Senin (13/5), petugas gabungan melanjutkan upaya evakuasi korban setelah pembersihan material longsor,” ujarnya.
Lokasi terdampak tanah longsor ini berada di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan. Tercatat korban meninggal dunia 1 orang, luka berat 1, luka ringan 2, sedangkan 1 warga belum dievakuasi.
Kerugian aset warga tercatat kendaraan roda empat sebanyak 2 unit yang terseret longsoran.
Kejadian ini berlangsung setelah hujan dengan intensitas sedang mengguyur kawasan Sitinjau Lauik. Titik longsoran berada di kelok 2 Sitinjau Lauik.
“Kaji cepat tim BPBD Kota Padang menyebutkan luas area terdampak seluas 20 meter dan lebar 10 meter. Bencana ini terjadi pada Minggu (12/5), pukul 17.16 WIB,” ujarnya.
Secara umum, wilayah Sumbar masih berpotensi hujan lebat disertai petir atau kilat dan angin kencang pada Senin (13/5). BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga untuk mengantisipasi dampak bencana hidrometeorologi basah.