Gaza, Gatra.com - Pejabat senior Hamas, Khalil Al-Hayya mengatakan, Hamas menginginkan ketenangan dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan yang nyata, namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ingin perang terus berlanjut.
“Hamas tidak menunda atau menarik diri dari perundingan (gencatan senjata); pendudukan berbalik melawan usulan mediator,” tambah Al-Hayya dalam komentarnya di Al Araby TV yang diterbitkan oleh Hamas, dikutip Reuters, Jumat (10/5).
Kelompok militan Palestina mengatakan pada hari Jumat bahwa upaya untuk menyetujui gencatan senjata di Jalur Gaza kembali mencapai titik awal setelah Israel secara efektif menolak proposal mediator internasional.
Hingga Jumat kemarin, Kementerian Kesehatan Gaza dalam sebuah pernyataan menyebut setidaknya 34.943 warga Palestina telah tewas dan 78.572 lainnya terluka dalam serangan militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober.