Mataram, Gatra.com - Desas-desus tokoh perempuan Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Siti Rohmi Djalilah yang juga Ketua Pengurus Besar Muslimat NWDI dan pernah Wakil Gubernur NTB periode 2018-2023 akan disandingkan dengan Bupati Sumbawa Barat, H. Musyafirin, bukan hanya angin lalu.
Rupanya kedua tokoh ini melakukan pertemuan empat mata di kediaman Ummi Rohmi, sapaan akrab Hj Siti Rohmi Djalilah di Kota Santri, Pancor, Lombok Timur, Kamis (9/5).
Banyak netizen dan masyarakat berharap agar pascapertemuan tersebut bisa mewujudkan untuk paket calon gubernur-wakil gubernur NTB periode 2024-2029. Sebab, bagaimanapun juga kedua tokoh sentral Pulau Lombok dan Sumbawa ini memiliki pengaruh atau massa yang tak bisa diremehkan.
Salah seorang tokoh muda Pulau Lombok, HK L. Winengan yang juga Ketua Dewan Sasak Muda Bersatu (Desak Datu) berharap Ummi Rohmi basa maju menjadi calon gubernur NTB karena memiliki militansi dan pengaruh besar terhadap organisasi massa Islam terbesar di NTB, Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI).
“Kami siap menjadi garda terdepan perjuangan beliau untuk memajukan NTB lima tahun ke depan,” tandas mantan Ketua KNPI NTB ini.
Sementara itu, H. Musyafirin dikonfirmasi sejumlah media membenarkan bahwa dirinya telah bertemu dengan Ummi Rohmi. Selain silaturahmi juga membahas sejumlah hal penting.
Ia tidak menampik, foto dirinya bersama Ummi Rohmi yang mulai banyak beredar adalah pertemuannya terkini.
Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dua periode ini, menyampaikan, selama pertemuan sejumlah hal dibahas dengan Ummi Rohmi. Termasuk juga mengenai Pilkada NTB.
“Ya, termasuk juga membahas soal Pilgub dan hal lain mengenai kondisi NTB,” tutur Bupati berprestasi nasional ini.
“Keputusan saya untuk maju Pilkada [NTB] tetap akan menunggu hasil survei ya dan tidak menutup kemungkinan kami berdua [dengan Rohmi] berpasangan,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, pertemuan Ummi Rohmi dengan Musyafirin menjadi hal yang mengejutkan semua pihak. Pasalnya, selama ini yang digaung-gaungkan sejak awal yakni paket Zul-Rohmi jilid dua Pilkada NTB 2024 akan diteruskan. Namun politik itu dinamis dan selalu memunculkan hal-hal yang tak terduga.