Gaza, Gatra.com - Petugas kesehatan Gaza menemukan setidaknya 49 jenazah di Rumah Sakit Al-Shifa, pada hari Rabu (8/5). Seorang pejabat medis dan otoritas Hamas menyebut penemuan ini yang terbaru di fasilitas yang sebelumnya diserbu pasukan Israel.
AFP, Rabu (8/5) melaporkan, militer Israel telah berulang kali menargetkan Al-Shifa, rumah sakit terbesar di wilayah Palestina, dan fasilitas medis lainnya dalam perang melawan Hamas, yang dipicu oleh serangan kelompok Palestina pada tanggal 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Israel menuduh militan Palestina menggunakan rumah sakit sebagai pusat komando dan menyandera orang-orang yang diculik pada 7 Oktober. Hamas membantah tuduhan tersebut.
Motassem Salah, kepala unit gawat darurat di Al-Shifa, mengatakan kepada wartawan bahwa kuburan massal ketiga ditemukan di dalam rumah sakit ini.
Kantor media pemerintah mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa setidaknya ada 49 mayat telah ditemukan dari lokasi Al-Shifa.
Pernyataan tersebut menuduh Israel melakukan “pembunuhan… di dalam dan di luar rumah sakit,” tanpa memberikan informasi lebih lanjut mengenai mayat yang ditemukan pada hari Rabu.
Militer Israel tidak segera berkomentar.
Rekaman AFP dari rumah sakit Al-Shifa menunjukkan setidaknya selusin jenazah dibungkus dalam kantong plastik hitam.
Berdiri di depan reruntuhan rumah sakit, yang hancur akibat pertempuran selama dua minggu pada bulan Maret, Salah mengatakan beberapa jenazah telah membusuk.
Bulan lalu, sekitar 30 jenazah dilaporkan ditemukan terkubur di dua kuburan lainnya di halaman rumah sakit.
Setelah serangan Israel pada bulan Maret, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Al-Shifa telah menjadi abu, meninggalkan “cangkang kosong” dengan banyak mayat.
Pasukan Israel memerangi militan Palestina di rumah sakit tersebut, meskipun banyak pasien yang terjebak di sana.
Militer mengatakan bahwa selama pertempuran, 200 militan tewas dan ratusan lainnya ditahan. Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan setidaknya “300 martir” dalam pertempuran dua minggu tersebut.
Pada hari Rabu, kantor media mengatakan petugas kesehatan terus menemukan mayat-mayat di kompleks tersebut.
“Sejauh ini ada 520 jenazah telah ditemukan dari “tujuh kuburan massal” yang ditemukan di tiga rumah sakit berbeda di Gaza dalam beberapa pekan terakhir,” kata kantor media.
Serangan tanggal 7 Oktober di Israel selatan yang memicu perang mengakibatkan kematian lebih dari 1.170 orang, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Militan menyandera sekitar 250 orang selama serangan itu. Israel memperkirakan 128 dari mereka masih berada di Gaza termasuk 36 orang yang menurut para pejabat telah tewas.
Serangan balasan Israel telah menewaskan 34.844 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut.