Jakarta,Gatra.com – Batik Sampoang berasal dari Bontang, Kalimantan Timur. Istilah Sampoang berasal dari Bahasa Mamuju yang berarti ‘tepian atau pesisir’.

Pelestarian Batik Sampoang ini pada awalnya dimulai oleh sekelompok Ibu Rumah Tangga dari kampung nelayan di Kota Bontang, Kalimantan Timur, sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat PT Kaltim Nitrate Indonesia (KNI). PT KNI merupakan perusahaan joint venture antara Orica Investment Pty Ltd dan PT Armindo Prima.

Inisiatif ini dimulai pada akhir 2021 oleh PT KNI, melihat tingginya jumlah perempuan di Kelurahan Tanjung Laut dengan latar belakang yang rentan dan memiliki akses ekonomi yang terbatas. Selain pelatihan teknik produksi dan pengayaan corak Batik, program ini juga memfasilitasi pelatihan dalam aspek bisnis seperti pemasaran, pengembangan, dan pengelolaan usaha secara mandiri untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Presiden Direktur PT KNI Twedy Nasution menyampaikan, “Program pemberdayaan masyarakat Batik Sampoang adalah bentuk dari komitmen perusahaan untuk mendorong kemajuan ekonomi masyarakat sekitar, sekaligus dukungan kami terhadap Pemerintah Kota Bontang dalam melestarikan kesenian dan budaya lokal. Kami berharap bahwa selain memperkuat ekonomi lokal, program ini juga dapat meningkatkan kemandirian dan peran aktif perempuan dalam pembangunan.”

Sebelumnya, Ibu Rumah Tangga di Kampung Nelayan Sampoang tidak memiliki pengetahuan serta fasilitas terkait dengan kegiatan membatik. Kini, ada sebanyak 21 pengrajin kelompok UMKM Batik Sampoang yang diberdayakan sehingga mengalami peningkatan prospek ekonomi dan peluang untuk membangun bisnis, serta kemitraan dengan pihak Dinas Koperasi, UMKM, serta Perdagangan Kota Bontang (UMKM Center).

“Inisiatif ini telah membuka peluang yang sangat besar bagi kami untuk dapat meningkatkan kesejahteraan hidup dan melestarikan budaya lokal di saat yang bersamaan. Semua kesempatan dan pengetahuan yang telah kami dapatkan melalui pelatihan ini menjadi landasan kuat bagi kami untuk secara mandiri melibatkan masyarakat secara lebih luas dan mengembangkan Batik Sampoang menjadi seni budaya yang semakin dikenal tidak hanya di Nusantara, tetapi juga di kancah global,” jelas Taufan selaku Ketua Kelompok Pengrajin Batik Sampoang.

Atas pencapaian tersebut, PT KNI mendapatkan penghargaan CSR & PDB Award 2024 Kategori GOLD dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Poin 5 mengenai Kesetaraan Gender, untuk yang ke-3 kalinya sejak penghargaan ini pertama kali diadakan sejak tahun 2022. Penghargaan ini akan secara langsung diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin pada 7 Mei 2024 di Hotel Westin, Jakarta.

“Penghargaan ini menjadi pengakuan serta motivasi bagi kami untuk senantiasa memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan di masa depan. Pertumbuhan berkelanjutan akan tetap menjadi fokus utama dalam setiap aspek operasional kami, dan kami berkomitmen untuk terus berkontribusi kepada masyarakat dan lingkungan melalui berbagai inisiatif yang berorientasi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” lanjut Twedy Nasution.

Sebelumnya, Batik Sampoang telah kerap kali tampil pada ajang kesenian seperti Pameran Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir (ASPEKSINDO) dan INACRAFT 2023. Penghargaan CSR & PDB Award di tahun ini turut melengkapi penghargaan yang telah didapat di ajang lainnya, yaitu Bontang CSR Awards 2023 untuk kategori Sinergi dan Kolaborasi Pembangunan di Kota Bontang (Kesejahteraan Sosial, Ketenagakerjaan, Kesehatan, Seni Budaya, Keagamaan, Kewirausahaan, Infrastruktur dan Lingkungan) dan Mitra UMKM Dinas Koperasi Pengembangan UKM dan Perdagangan Kota Bontang.