Jakarta, Gatra.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,11% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal I-2024. Sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif kecuali sektor pertanian yang mengalami kontraksi.

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, ada lima lapangan usaha dengan kontribusi terbesar terhadap ekonomi, yakni Pengolahann, Perdagangan, Konstruksi, dan Pertambangan yang mengalami pertumbuhan positif, sedangkan pertanian mengalami pertumbuhan negatif.

“Seluruh lapangan usaha tumbuh positif kecuali lapangan usaha pertanian,” kata Amalia dalam konferensi pers pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024, Senin (6/5).

“Kelima lapangan usaha mencakup 63,61% dari total Produk Domestik Bruto (PDB),” jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku per kuartal I-2024 mencapai Rp5.288,3 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 Rp3.112,9 triliun.

Lebih rinci, Amalia juga menjelaskan, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah Adminitrasi Pemerintahan yakni sebesar 18,88% yoy. Capaian tersebut didorong oleh peningkatan belanja pegawai karena pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kemudian, lapangan usaha Jasa Kesehatan yang tumbuh sebesar 11,64% yoy didukung oleh peningkatan belanja pegawai institusi kesehatan pemerintah.

Selanjutnya, Jasa Perusahaan tumbuh sebesar 9,63% didorong oleh peningkatan pendapatan penyelenggaraan acara (event organizer) dan berbagai aktivitas jasa perusahaan lainnya seiring perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Sedangkan sektor Pertanian terkontraksi sebesar 3,54% yoy yang disebabkan oleh penurunan produksi komoditas pertanian. Khususnya, tanaman pangan karena el-nino yang berpengaruh pada paruh kedua tahun 2023.