Home Internasional Rusia: 15 Rudal ATACMS Produksi AS Ditembak Jatuh di Krimea

Rusia: 15 Rudal ATACMS Produksi AS Ditembak Jatuh di Krimea

Moskow, Gatra.com - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukan pertahanan udaranya, kembali menembak jatuh empat rudal jarak jauh produksi AS di Krimea. Senjata ini dikenal sebagai Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS) yang telah dikirim Washington ke Ukraina, dalam beberapa pekan terakhir.

Reuters, sabtu (4/5) melaporkan bahwa Kementerian mengatakan bahwa pesawat dan sistem pertahanan udara Rusia telah menembak jatuh total 15 ATACMS dalam seminggu terakhir.

Pada hari Selasa, para pejabat Rusia mengatakan Ukraina telah menyerang Krimea dengan ATACMS dalam upaya untuk menembus pertahanan udara Rusia di semenanjung yang dicaplok tersebut, namun enam diantaranya telah ditembak jatuh.

Seorang pejabat AS mengatakan di Washington bulan lalu bahwa AS diam-diam mengirimkan rudal jarak jauh ke Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.

Rudal ATACMS, dengan jangkauan hingga 300 kilometer (190 mil) digunakan untuk pertama kalinya pada dini hari tanggal 17 April, diluncurkan terhadap lapangan terbang Rusia di Krimea yang berjarak sekitar 165 kilometer (103 mil) dari garis depan Ukraina, kata pejabat itu.

Pentagon awalnya menentang pengerahan rudal jarak jauh, khawatir bahwa mengambil rudal dari persediaan Amerika akan merugikan kesiapan militer AS.

Ada juga kekhawatiran bahwa Ukraina akan menggunakannya untuk menyerang sasaran yang jauh di wilayah Rusia. Sebuah langkah yang dapat menyebabkan peningkatan perang menuju konfrontasi langsung antara Rusia dan Amerika Serikat.

Secara terpisah pada hari Sabtu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa dalam seminggu terakhir pasukannya telah menghancurkan sebuah kereta militer yang membawa peralatan dan senjata yang diproduksi di Barat, dan dipasok ke Ukraina oleh NATO.

Skala kerusakan, tanggal pasti dan lokasinya tidak diungkapkan.

Reuters tidak dapat segera mengkonfirmasi pernyataan di medan perang dari kedua belah pihak.

Pada hari Kamis, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron menjanjikan bantuan militer tahunan sebesar 3 miliar pound (US$3,7 miliar) untuk Ukraina “selama diperlukan,” dan menambahkan bahwa London tidak keberatan senjatanya digunakan di Rusia, sehingga memicu teguran keras dari Rusia.

208