Home Kebencanaan Ribuan KK Terdampak Banjir dan Logsor di Luwu, 14 Meninggal

Ribuan KK Terdampak Banjir dan Logsor di Luwu, 14 Meninggal

Jakarta, Gatra.com – Sebanyak 2.052 Kepala Keluarga (KK) terdampak akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Banjir dan longsor terjadi pada Jumat (3/5) pukul 01.17 WITA.

“Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Sabtu (4/5), pukul 09.00 WIB, 2.052 KK terdampak dan 115 jiwa mengungsi di beberapa masjid dan rumah kerabat,” kata Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Sabtu (4/5).

Ribuan KK terdampak banjir dan longsor tersebut terdapat di 13 kecamatan di Kabupaten Luwu, yakni Suli, Latimojong, Suli Barat, Ponrang Selatan, Ponrang, Bupon, Larompong, Larompong Selatan, Bajo, Bajo Barat, Kamanre, Belopa, dan Belopa Utara. Ketinggian muka air terpantau 1–3 meter.

Kerugian materil terdata kaji cepat antara lain sebanyak 1.943 unit rumah terdampak, 109 unit rumah rusak berat, 42 unit rumah hanyut, empat titik ruas jalan terdampak, satu unit jembatan terdampak, 14 unit kendaraan roda dua dan empat terdampak, serta lahan persawahan dan perkebunan warga terdampak.

BPBD Kabupaten Luwu, BPBD Provinsi Sulsel dan tim gabungan hingga saat ini masih melakukan pendataan di lapangan, evakuasi warga terdampak, dan penyaluran logistik untuk pengungsi.

Kemudian, relawan dan terus memonitoring dampak banjir ini ke aparat kecamatan, kelurahan serta desa setempat guna melihat dampak lanjutan yang masih berpotensi terjadi dengan kondisi air yang berangsur mulai surut.

Kondisi mutakhir dilaporkan empat ruas jalan yang berada di Desa Ulu Salu, Tolajuk, dan Buntu Tabang Kecamatan Latimojong tertimbun material dan kondisi listrik pada 3 desa tersebut dalam keadaan padam. Banjir dan longsor di Luwu tersebut merenggut 14 korban jiwa.

15