Jakarta, Gatra.com – Direktur Eksekutif Timur Barat Research Center (TBRC), Johanes Romeo, mengatakan, pihaknya melakukan servei untuk mengukur peta elektoral bakal calon gubernur Jawa Tengah (Jateng) untuk Pilkada 2024.
Johanes dalam keteragan pers diterima pada Jumat (3/5), menyampaikan, keterpilihan atau elektabilitas Hendrar Prihadi berada di posisi teratas dengan 21,4% dukungan.
Ia menjelaskan, hasil tersebut setelah surveyor menanyakan dengan pertanyaan simulasi terbuka siapa tokoh yag paling patas memimpin Provinsi Jawa Tengah (Jateng).
Sedangkan untuk hasil selanjutnya, lanjut Johanes, yakni Sudaryono 20,1%,Taj Yasin Maimoen 10,3%, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu 8,7% ,Dico M. Ganinduto 7,6%, mantan Bupati Banyumas 2 periode Achmad Husein 6,6%, Muhammad Yusuf Chudlori 6,2%, Irjen Pol. Ahmad Luthfi 3,3%, dan sebanyak 15,8% responden tidak memilih.
Johanes menyampaikan, begitupun ketika menggunakan simulasi tertutup. “Kalau ditanyakan tokoh mana yang akan dipilih sebagai Gubernur jika pilgub Jawa Tengah digelar hari ini, maka hasilnya Hendrar Pribadi dipilih sebanyak 23,9%,” ujarnya.
Adapun posisi selanjutnya, yakni Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono 22,7%, mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen 11,1%, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul10,7%, Muhamad Yusuf Chudlori 9,2%, Dico Ganinduto 6,1%, FX Hadi Rudiyatmo 5,3%, Irjen Pol Ahmad Luthfi 4,1%. Sebanyak 6,9% tidak memilih.
Lebih lanjut Johenes menyampaikan, hampir 90,8% warga Jateng menginginkan Gubernur Jawa Tengah bisa mengatasi permasalahan banjir karena bencana tersebut masih terus menghantui warga.
Menurutnya, sosok gubernur Jateng mendatang harus memikirkan secara serius terkait hal itu dan sebanyak 89,3% masyarakat Jateng menginginkan sosok gubernur yang harus memahami akar masalah kemiskinan di Jateng.
Johanes menilai Jateng mestinya tidak lagi berurusan dengan kemiskinan dan sosok gubernur yang mudah bekerja sama dengan pemerintah pusat dan ini ada pada sosok Sudaryono, Ketua DPD Gerindra Jateng dan sangat dekat dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menurutnya, hampir 90,8% warga Jateng menginginkan gubernur Jateng bisa mengatasi permasalahan banjir mengingat bencana tersebut masih terus menghantui warga. Sosok gubernur Jateng mendatang harus memikirkan secara serius terkait hal itu.
Ia menyampaikan, sebanyak 89,3% masyarakat Jateng menginginkan sosok gubernur yang harus memahami akar masalah kemiskinan di Jateng. Jateng mestinya tidak lagi berurusan dengan kemiskinan.
Menurutnya, sosok gubernur yang mudah bekerja sama dengan pemerintah pusat ada pada sosok Sudaryono, Ketua DPD Gerindra Jateng dan sangat dekat dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Ia menjelaskan, survei TBRC digelar pada 10-21 April 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 1.688 tersebar secara proporsional di 35 kabupaten /kota di Provinsi Jawa Tengah dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dengan bantuan kuesioner. Margin of error -/+2,3% dengan level of confidence 95%.
Pengamat politik Institute for Digital Democrazy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto, menilai bahwa unggulnya Ketua DPD Gerindra Jateng, Sudaryono, karena adanya citra positif dari dia sebagai dan anak muda Jateng yang memiliki pengalaman dalam politik dan ekonomi yang diyakini oleh warga Jateng sehingga hal itu juga menjadi faktor naiknya elektabilitas politisi Gerindra itu.
“Ya pastinya adanya citra positif dari Sudaryono sebagai dan anak muda Jawa Tengah yang memiliki pengalaman dalam politik dan ekonomi yang diyakini warga Jateng juga menjadi faktor naiknya elektabilitas politisi Gerindra,” uarnya.
Tak hanya itu, menangnya Prabowo-Gibran di pilres 2024 menjadi kesempatan Sudaryono untuk meraup suara yang cukup tinggi dari para pemilih di Jateng.
“Kemenangan Prabowo-Gibran di Pilres 2024 menjadi kesempatan Sudaryono untuk meraup suara yang cukup tinggi dari para pemilih di Jawa Tengah,” katanya.
Bambang mengungkapkan, adanya pertarungan ketat antara beberapa politisi dan sejumlah tokoh-tokoh Jateng yang maju di pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah.
Adanya Hendra Prihadi dari PDIP itu juga menjadi lawan berat Sudaryono di Pilgub Jateng. Maka harus ada kerja keras Gerindra untuk mainkan mesin politiknya agar jagoannya Sudaryono menang di Pilgub Jateng.
“Adanya Hendra Prihadi dari PDIP itu juga menjadi lawan berat Sudaryono di Pilgub Jateng. Maka Gerindra harus membuktikan Sudaryono harus kerja keras untuk meyakini warga Jateng bahwa akan ada perubahan dalam sisi ekonomi,” jelasnya.
Menurut dia, meskipun sebelumnya PDIP memiliki basis yang besar di Jateng, namun peluang Gerindra untuk menangkan Sudaryono masih sangat besar.
“Meskipun Jateng merupakan basisnya PDIP, tetapi peluang Gerindra menangkan Sudaryono masih sangat besar," ucapnya.
Menurut dia, kekuatan Gerindra akan teruji di Pilgub Jateng, karena Jateng sebagai basis besar PDIP, sehingga Gerindra harus bekerja keras dalam menangkan Pilgub Jateng.
"Ini Ujian Gerindra dalam Pilgub Jateng karena Jateng sebagai basis pdip karena itu Sudaryono harus kerja keras dan memiliki strategi dalam meraih suara di Pilgub Jateng," bebernya.
Menurut dia, Sudaryono harus mampu membuat program yang pro rakyat, seperti menuntaskan kemiskinan, soal banjir, dan pendidikan.
“Masyarakat Jateng masih banyak yang hidup miskin, masih ada daerah yang banjir dan juga soal pendidikan yang banyak sulit mendapat akses pendidikan, itu harus menjadi program Sudaryono jika ingin menang di Pilgub Jateng," ungkapnya.