Home Pendidikan Nadiem Imbau Kampus Tak Jadikan UKT Sebagai Sumber Pendapatan Utama Kampus

Nadiem Imbau Kampus Tak Jadikan UKT Sebagai Sumber Pendapatan Utama Kampus

Jakarta, Gatra.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim mengimbau agar universitas tidak memberikan penekanan terhadap Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebagai sumber pendanaan utama. Hal ini yang kemudian menyebabkan persoalan tingginya UKT menjadi polemik belakangan ini.

Nadiem menegaskan, pihaknya sudah memberikan keleluasaan kampus untuk mendapatkan penghasilan dari berbagai macam cara, asal tidak membebani mahasiswa. Sehingga, angka UKT universitas pun bisa terjaga.

“Kami sudah berikan fasilitas, bisa mencari dana lewat matching fund dan berbagai kerjasama lain untuk kampus mencari dana. Ini bentuk dukungan keuangan agar Univesitas tidak punya tekanan untuk meningkatkan UKT para mahasiswanya,” kata Nadiem dalam Temu Rembuk Komunitas Merdeka Belajar di Kantor Kemendikbudristek, Kamis (2/5).

Meski begitu, Nadiem menyebut keberadaan KIP-Kuliah menjadi solusi terbaik dari persoalan biaya UKT. Karena menurutnya, keberadaan KIP Kuliah dapat memberikan dana bantuan kepada yang membutuhkan. Sehingga, ia berharap pihak universitas pun dapat memastikan distribusi KIP Kuliah bisa tepat sasaran.

“Itu strategi kami untuk memastikan bahwa aksesibilitas daripada universitas itu masih tercapai. Tapi tentunya, nah KIP-K tidak ada yang kalahin. Itu adalah program inti daripada program aksesibilitas,” papar dia.

Sebelumnya, ramai pembicaraan tentang penolakan UKT di beberapa kampus belakangan ini. Teranyar, ratusan mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melakukan unjuk rasa menolak kenaikan UKT mahasiswa baru yang diketahui jumlahnya berkali-kali lipat dari UKT di tahun sebelumnya.

Diketahui, kenaikan UKT di beberapa program studi bahkan mencapai 100% dari jumlah UKT sebelumnya.

71