Jakarta, Gatra.com - Puluhan nasabah mendatangi kantor pusat Bank Tabungan Negara (BTN) di Jalan Harmoni, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (30/4). Mereka menuntut agar uangnya yang hilang di rekening segera dikembalikan.
Dalam aksinya, puluhan nasabah ini melakukan demonstrasi dan teatrikal lantaran sejumlah uangnya hilang secara mendadak saat ditabung di bank milik BUMN itu.
Sembari membentangkan spanduk dan poster bergambar, para nasabah meminta agar Direksi Bank BTN bertanggung jawab. Bahkan mereka juga meminta KPK dan OJK menindaklanjuti kasus ini.
Koordinator aksi Gregorius Upi mengatakan ada sekitar puluhan miliar uang yang hilang sejak menabung di Bank BTN dua tahun lalu. Kasus ini sudah di laporkan ke Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri.
“Selama ini kami menahan diri. Totalnya kami hitung ada puluhan miliar dari beberapa nasabah,” kata Gregorius.
Beberapa uang yang hilang pun, lanjut Gregorius, merupakan milik sejumlah pengusaha, wiraswasta, bahkan pensiunan. Imbasnya beberapa usaha milik pengusaha harus kesulitan permodalan, termasuk para pensiunan yang kemudian terjerat pinjol lantaran uang pensiunannya ludes.
Terkait itu, para nasabahpun telah berupaya, mulai dari melaporkan ke OJK, Polisi, hingga bersurat kepada sejumlah pihak. Namun upaya itu tak kunjung direspons.
“Sekarang ketika tidak ada lagi yang membantu kami. Apa yang harus kami lakukan?” kata Georgius.
Para nasabah mengancam akan terus berdemo hingga tuntutan mereka untuk mendapatkan pengembalian uang terealisasi. Unjuk rasa ini diwarnai dengan bakar ban, orasi, hingga adegan teatrikal. Aksi demo ini pun turut dikawal ketat sejumlah aparat kepolisian.