Jakarta,Gatra.com-Di era serba digital dan aktivitas manusia yang semakin sibuk, penggunaan ragam aplikasi sudah melekat layaknya dompet yang dibawa kemanapaun berada. Layanan aplikasi bank misalnya, bisa melakukan beragam macam transaksi keuangan tanpa harus berpindah-pindah tempat, bahkan sambil rebahan.

Hal seperti inilah yang diusung BRImo, selaku super apps digital banking Garapan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Menurut Direktur Retail Funding and Distribution, Andrijanto BRI selalu mendekatkan diri pada masyarakat, terutama fasilitas-fasilitas yang ditawarkan BRImo.

“Agar masyarakat itu merasa Brimo sehari-hari ada di masyarakat. Mulai bangun pagi, sampai mau tidur. Tagline kita One Day in Life with BRImo,” katanya beberapa waktu lalu kepada Gatra.

Aplikasi ini menurutnya sangat mampu menunjang keseharian dari penggunakan. Mau cek saldo, tranfer, membayar makan siang hingga transportasi publik bahkan ingin menginvestasikan danannya sewaktu-waktu pun bisa dilakukan.

Penggunanya Terus Meningkat

Dari data yang dihimpun BRI, pengguna BRImo menurutnya sudah mencapai hampir 34 juta dan tersebar baik di perkotaan maupun pedesaan.

Jumlah ini merupakan yang terbesar jika dibandingkan dengan pengguna aplikasi serupa lainnya. Jumlah ini menurutnya masih berpotensi untuk terus berkembang, dan BRI terus berupaya memberikan tawaran menarik agar penggunaan aplikasi BRImo semakin bermanfaat bagi penggunanya. Ia berharap, dengan hadirnya BRImo dalam aktivitas keseharian semakin membuat masyarakat terliterasi secara digital.

“Kita tidak hanya mengajak mereka menggunakan BRIMo, tapi juga mereka tahu cara mengamankan transaksi melalui BRImo. Ini yang terus kita dorong,” ungkapnya.

Kedepan, targetnya tentu lebih dari 40 juta pengguna BRImo. Mengajak masyarakat untuk menggunakan aplikasi digital untuk perbankan memang tidak mudah. Untuk BRI misalnya, banyak pelaku UMKM yang menurutnya harus diberi contoh untuk menggunakan BRImo.

Diajarkan bagaimana langkah transaksi menggunakan BRImo untuk transaksi yang sering digunakan semisal membeli token Listrik, membayar tagihan listrik. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengenalkan BRImo misalnya dengan hadir saat masyarakat berkumpul seperti di momen car free day (CFD).

Seperti momen CFD di Jakarta beberapa waktu lalu, BRImo mempromosikan biaya Rp1 bagi pengguanya untuk membeli makanan dan minuman. Selain untuk promo, juga memastikan kalau BRImo ada di sekitar masyarakat.

Pendekatan ini menurutnya justru mmapu menunjang pertumbuhan pengguna. Di awal pengenalan BRImo dulu sekitar 5 tahun lalu, penggunanya masih di bawah 1 juta. Jika sekarang penggunanya 34 juta, artinya setiap tahun ada pertumbuhan pengguna baru sekitar 5-6 juta. Nah, untuk strategi pengguna non perkotaan promosinya tentu sedikit berbeda. Yakni melakukan promo melalui media sosial, pemasangan barcode di sejumlah area publik.

Diketahui, BRI mencatat kinerja baik Fee Based Income melalui pertumbuhan super apps BRImo. Sampai akhir Maret 2024, BRImo tumbuh 30,3% year on year (yoy). Wakil DIrektur Utama BRI, Catur Budi harto menyebut dalam 3 bulan transaksi BRImo telah memproses 969 juta transaksi finansial.

“Volume mencapai Rp1.251 triluun atau tumbuh 41,8% yoy,” ungkapnya dalam sesi konferensi pers, Kamis (25/4) lalu.