Jakarta, Gatra.com - Gelaran festival kuliner bertemakan "Indonesia Hajj Food Festival 2024" akan berlangsung di Mekkah selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini, tepatnya pada 12 Mei hingga 21 Juli 2024 mendatang.

Direktur Pemasaran & Komunikasi PT. Maverick Prosperum Globalindo, Bayu Oktara mengatakan tujuan diadakannya festival ini adalah untuk menciptakan rasa nyaman dan penawar rasa rindu pada Tanah Air.

"Penawar rasa rindu melalui makanan, sehingga jemaah dapat khusyuk menjalankan ibadah selama di tanah suci,” ujar Bayu dalam keterangannya, Senin (29/4).

Bayu menjelaskan, para jemaah Haji dapat menikmati cita rasa tanah air melalui berbagai hidangan lezat langsung di lobi hotel tempat mereka menginap.

"Berbagai pilihan makanan khas daerah yang unik, baik itu masakan Padang, Jawa, atau Sumatera, dapat ditemukan di lobi hotel." terangnya.

"Perubahan suasana hotel seolah sedang berada di Indonesia ini diharapkan akan mempengaruhi fisik dan mental jamaah selama menjalankan ibadah Haji." tambahnya.

Lebih lanjut, Bayu mengungkapkan bahwa sejauh ini tenant yang telah memastikan berpartisipasi dalam Indonesia Hajj Food Festival 2024, diantaranya Soto Spesial Boyolali (SSB), Bubur Furoda, Sate Mase, Ayam Gepuk Pak Gembus (AGPG), The Coloni, Kedai Natura, dan lain-lain.

“Kami bangga dapat menghadirkan cita rasa Indonesia kepada para jemaah haji selama perjalanan suci ini." ujarnya.

Bayu menjelaskan, pihaknya masih membuka kesempatan bagi usaha kuliner tanah air untuk melebarkan sayap dan menjanjikan pengalaman yang menyenangkan selama musim Haji tahun ini.

Sampai saat ini, PT Maverick Prosperum Globalindo masih membuka peluang kolaborasi untuk pengusaha kuliner yang ingin berpartisipasi untuk melengkapi pilihan menu untuk para jemaah.

"Bersama-sama, kita dapat menciptakan kesempatan dan pengalaman yang berkesan bagi para jamaah dan rekan pengusaha," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji BPKH, Fadlul Imansyah berharap agar ada dana yang kembali ke tanah air pada penyelenggaraan ibadah Haji.

‘BPKH berharap uang yang kita keluarkan Rp20 triliun untuk operasional haji di Saudi, ada yang kembali ke Indonesia dalam bentuk hasil investasi maupun laba yang diciptakan dari investasi di sektor akomodasi dan catering," terangnya

Mudir BPKH Limited, Sidiq Haryono, menegaskan layanan katering tahun ini akan jauh lebih baik dibandingkan penyelenggaraan ibadah Haji sebelumnya.

“Kami terus mengajak beberapa mitra di Indonesia untuk mengoptimalkan tenant yang akan ada di seluruh area hotel Makkah, sehingga suasananya akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya," tegasnya.