Home Ekonomi Labuhanbatu Peringkat Tiga Tertinggi Inflasi di Indonesia, Baah!

Labuhanbatu Peringkat Tiga Tertinggi Inflasi di Indonesia, Baah!

Labuhanbatu, Gatra.com –‎ Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) berada pada posisi ketiga tertinggi tingkat inflasi di Indonesia. Lantas, apakah itu gambaran sebuah daerah yang tengah terpuruk?

Kondisi tersebut terungkap saat rapat high level meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Labuhanbatu di ruang rapat kantor bupati yang dihadiri unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), Selasa (23/4/2024).

Rapat dalam rangka pengendalian inflasi tersebut, selain Forkopimda juga dihadiri Bank Indonesia (BI) perwakilan Pematang Siantar, Bulog, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Rantauprapat, dan Badan Pusat Statistik (BPS) Labuhanbatu.

Kapolres Labuhanbatu, AKBP Bernhard L. Malau, melalui Kasi Humas AKP Parlando menyebutkan, terkait situasi itu, pihaknya siap hadir untuk mendukung segala langkah-langkah yang diperlukan guna menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, Polres Labuhanbatu berkomitmen terus berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban dalam pelaksanaan operasi pasar dan kegiatan penanggulangan inflasi.

Disebutkannya, operasi pasar bersama dengan pihak terkait baik direncanakan sebagai salah satu langkah penanggulangan inflasi.

Tim TPID juga diharapkan untuk lebih aktif dalam melakukan sidak ke pasar guna menjamin kestabilan harga Sembako.

"Dalam kesimpulan hasil rapat, disampaikan bahwa Kabupaten Labuhanbatu menduduki peringkat ke-3 inflasi tertinggi di Indonesia," jelasnya.

Untuk mengatasinya, pemerintah Indonesia memberikan bantuan beras dari stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola oleh Bulog.

Total stok beras di Kabupaten Labuhanbatu disebutkan Parlando mencapai 324.385 kilogram, dengan tambahan stok gula sebanyak 3.200 kilogram dan stok minyak goreng sebanyak 22.158 liter.

Sebelumnya, Plt Bupati Labuhanbatu, Hj Ellya Rosa Siregar saat membuka kegiatan high level meeting TPID menyebutkan rapat koordinasi dapat memperkuat sinergi dan komitmen dalam menjaga tingkat inflasi sebagai salah satu persyaratan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkesinambungan, dan berkeadilan.

Selanjutnya, Ellya Rosa meminta kepada TPID dan OPD terkait untuk melakukan kegiatan operasi pasar/pasar murah melalui kerja sama lintas sektor, melakukan sidak pasar secara rutin, merumuskan dan melakukan penjajakan kerja sama antardaerah, dan melakukan sosialisasi pemanfaatan lahan perkarangan untuk pertanian.

Melalui pertemuan tersebut, diharapkan akan terjalin sinergi yang kuat antara semua pihak untuk mencapai stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Labuhanbatu.

Acara high level meeting TPID juga diharapkan akan menghasilkan langkah-langkah konkret yang dapat mengoptimalkan pengendalian inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

20