Jakarta, Gatra.com – Putra dari Direktur Eksekutif Hukum Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Dr. Ary Zulfikar, S.H., M.H., Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla) mempersunting putri Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), Saras Shintya Putri (Chacha).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi saksi dari pihak mempelai perempuan dan Wakil Presiden (Wapres) KH. Ma'ruf Amin sebagai saksi dari pihak mempelai laki-laki. Akad nikah berlangsung di Hotel Mulia, Jakarta pada Sabtu (20/4).
Sebelum akad, Ustadz Othman Omar Shihab menyerahkan Athalla kepada keluarga mempelai perempuan yang diwakili Wakili oleh Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. Bamsoet kemudian menikahkan Chacha dengan Athalla.
Ma'ruf Amin dalam tausiyah pernikahan Athalla-Chacha menyampaikan, untuk menjadi harmoni dalam kehidupan berkeluarga, perlu adanya saling pengertian dan memahami sehingga tercipta hubungan yang harmonis dalam berumah tangga.
Ary Zulfikar menyampaikan, sangat bahagia bisa mengantarkan putranya ke jenjang pernikahan. Ia mengharapkan pernikahan Athalla dengan Chacha bisa langgeng hingga maut memisahan dan menjadi keluarga sakinah mawaddah warrahmah.
Ary Zulfikar juga menyampaikan rasa syukurnya ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dan memohon doa agar seluruh rangkaian prosesi pernikahan berjalan lancar.
“Semoga Athalla dan chacha dapat saling melengkapi dalam menjalani kehidupan bersama kelak saat berumah tangga dan menjadi pemersatu dua keluargar besar,” ujar Ary yang juga penggerak UMKM di Indonesia ini.
Athalla adalah putera kelima dari pasangan Dr. Ary Zulfikar dan Dr. Dewi Tenty Septi Artiany. Ia lulus dengan nilai cum laude dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) dan pernah meraih 1st Best Speaker in General Rounds dalam kompetisi The 22nd International Law Arbitration Moot, ajang tahunan gelaran Murdoch University School of Law, Australia.
Bamsoet memberikan doa restunya kepada kedua mempelai. Ia menyampaikan bahwa hidup di dunia ini jangan pernah mencari kesempurnaan arena sampai kapanpun dan kemanapun mencarinya tidak akan pernah menemukannya.
“Mulailah menata awal kisah cinta ini dengan pria pilihanmu yang baru saja mengucapkan lafaz qabul,” katanya.
Ia juga meningatkan putrinya jangan pernah membandingkan suamimu dengan lelaki manapun karena dia juga sedang menahan diri agar tidak membandingkanmu dengan wanita manapun.
“Sesungguhnya mulai saat ini, surgamu kini telah berpindah ke lelaki pilihanmu, maka jadilah istri yang taat, bertanggung jawab, dan menggapai ridha-Nya sebagai jalan menuju ke Surga. Pasang surut pernikahan tidak akan bisa dihindari, tinggal bagaimana menghadapinya,” kata dia.
Bamsoet juga mengingatkan bahwa pernikahan bukan sekadar tentang tinggal bersama dalam satu rumah. Melainkan tentang hidup bersama membangun rumah dengan penuh cinta dan dibentengi iman yang kokoh agar senantiasa mampu memegang komitmen untuk saling menguatkan satu sama lain, serta senantiasa berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pernikahan Athalla dan Chacha dihadiri sejumlah pejabat, di antaranya Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Sjarifuddin Hasan, Amir Uskara, Fadel Muhammad dan Yandri Susanto.
Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, Ketum Partai NasDem Surya Paloh, Watimpres HR Agung Laksono dan Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya, Kabaintelkam Polri Komjen Pol. Suntana, Kabareskrim Polri Wahyu Widada, tokoh senior Partai Golkar Cicip Sutardjo, Menpora Dito Ariotedjo, dan Atta Halilintar.
Sedangkan dari kalangan sektor jasa keuangan, hadir Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner LPS, Mahendra Siregar; Ketua Dewan Komisioner OJK, Suahasil Nazara; Wakil Menteri Keuangan, Lana Soelistianingsih; Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS, Didik Madiyono; dan Anggota Dewan Komisioner LPS, Mirza Adityaswara.
Selanjutnya, Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Anggota Dewan Komisioner OJK Dian Ediana Rae, Inarno Djajadi, Friderica Widyasari Dewi, Sophia Issabela Wattimena, Agusman, dan Hasan Fawzi.
Lalu Komisaris Utama IFG, Fauzi Ichsan; Komisaris Utama PLN, Agus Martowardojo; Anggota BPK, Slamet Edy Purnomo; Direksi Bank Mandiri, Rohan Hafas; dan Anggota Komisi KPPU, Budi Joyo Santoso.