Home Politik MK Jelaskan Alasan Sembunyikan Karangan Bunga dari Pendukung Prabowo-Gibran

MK Jelaskan Alasan Sembunyikan Karangan Bunga dari Pendukung Prabowo-Gibran

Jakarta, Gatra.com - Juru Bicara (Jubir) Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menjelaskan, belasan karangan bunga dari pendukung pasangan calon Prabowo-Gibran tidak dipajang di lokasi-lokasi strategis sekitar gedung MK untuk menjaga independensi majelis hakim konstitusi yang tengah memproses perkara Sengketa Pilpres 2024.

Fajar mengapresiasi dukungan masyarakat yang disalurkan melalui karangan bunga ini. Namun, untuk saat ini, karangan bunga yang diterima MK disimpan di sebelah area kantin terletak di antara Gedung 2 dan Gedung 3 MK.

“Untuk menjaga independensi hakim konstitusi, menjaga netralitas ini suasana persidangan, termasuk luar persidangan, maka itu tidak kita pajang, tapi kita simpan,” ucap Fajar Laksono saat memberikan keterangan di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (19/4).

Fajar mengaku tidak mengetahui secara pasti identitas pengirim belasan karangan bunga ini. Namun, ia mengatakan, karangan bunga tiba di MK sekitar Kamis (18/4) malam atau Jumat (19/4) pagi.

Baca jugaKarangan Bunga Berisi Sindiran dari Pendukung Prabowo-Gibran Padati MK

Berdasarkan pantauan Gatra, terdapat kurang lebih 15 karangan bunga dari beberapa kelompok masyarakat. Setelah membaca pesan dan identitas pengirim yang tertulis pada karangan bunga tersebut, dapat dikatakan, para pengirim karangan bunga tersebut adalah pendukung Prabowo-Gibran.

Selain memberikan dukungan kepada Prabowo-Gibran, beberapa pesan yang ada juga menyindir langkah kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dalam mengajukan gugatan sengketa Pilpres ke MK.

Fajar menjelaskan, isi pesan dalam karangan bunga ini juga menjadi salah satu alasan MK tidak memajang karangan bunga ini.

“Karena ada tone seperti itulah maka, ini kondusif semua ini ga ada yang memihak kemana-mana ini MK. Kami terima, tapi kami tempatkan supaya tidak terlalu dilihat orang,” jelas Fajar lagi.

Berikut beberapa contoh isi pesan karangan bunga yang ada di MK.

“Gimana ceritanya kamu tuduh Gen Z pilih Prabowo-Gibran karena bansos, kan kami tidak terima bansos,” tulis Kreator Digital Indonesia.

Lalu, ada juga Komunitas Pecinta Rondo yang menuliskan, “Dear Hakim MK, Kami Pilih Prabowo-Gibran dari hati, Jangan fitnah kami”.

Beberapa karangan bunga yang ada juga menganalogikan Pilpres dengan klub-klub sepakbola. “Sama-sama merah, tapi MU nggak pernah nuduh bansos pas kalah tanding,” tulis Manchunian Sragen Timur

Sidang pembacaan putusan sengketa Pilpres 2024 akan dibacakan pada Senin (22/4) pekan depan. Agenda sidang akan dimulai pukul 09.00 WIB. Dan, MK telah mengirimkan surat panggilan kepada semua pihak yang berkepentingan dalam perkara ini.

 

25