Washington, D.C, Gatra.com - Seorang pejabat Amerika Serikat mengungkapkan bahwa Israel telah menyerang lokasi yang tidak disebutkan namanya di Iran pada Jumat malam. Dia menyebut serangan itu tampaknya merupakan pembalasan awal Israel atas serangan Teheran pekan lalu.
Pejabat itu mengatakan kepada ABC News bahwa rudal Israel telah menghantam sebuah lokasi di Iran. Laporan yang belum dikonfirmasi menyebutkan ledakan juga terdengar di Irak dan Suriah.
Para pejabat AS mengatakan bahwa mereka telah mengantisipasi pembalasan Israel dalam 24 jam ke depan.
Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan berbicara dengan para pejabat senior Israel pada hari sebelumnya, dan Kepala Pentagon Lloyd Austin melakukan panggilan telepon dengan rekannya dari Israel.
“Ancaman regional dan tindakan destabilisasi Iran di Timur Tengah, adalah salah satu topik yang dibahas,” kata Pentagon dalam pembacaan seruan Austin.
Washington telah berulang kali mengatakan bahwa mereka tidak akan mengambil bagian dalam operasi Israel melawan Iran, setelah serangan pertama terhadap Israel dari wilayah Iran akhir pekan lalu, yang menurut para pejabat AS melibatkan lebih dari 300 drone dan rudal.
Kantor Berita Fars Iran melaporkan bahwa ledakan terdengar di Bandara Central Isfahan, namun alasannya tidak diketahui.
“Penyebab suara-suara ini masih belum diketahui, dan penyelidikan terus dilakukan hingga rincian pasti dari insiden tersebut ditentukan,” kata kantor berita semi-resmi Fars.
Dikutip Reuters, situs pelacakan penerbangan menunjukkan pesawat sipil mengalihkan perhatian dari Iran. Setidaknya satu penerbangan dari Dubai ke Teheran dialihkan kembali ke Dubai setelah memasuki wilayah udara Iran.
Menurut media pemerintah, Iran kemudian menangguhkan penerbangan di beberapa kota.
Pada hari Rabu, Presiden AS Joe Biden memperingatkan bahwa AS dapat terlibat dalam perang regional yang lebih luas jika Iran berhasil meningkatkan serangannya terhadap Israel secara signifikan.
Dia menambahkan bahwa “tidak terpikirkan” bahwa AS akan berdiam diri jika pertahanan Israel melemah dan “Iran mampu melakukan penghancuran yang diinginkannya pada akhir pekan lalu.”
Teheran menanggapi serangan udara Israel yang menargetkan konsulat Iran di Damaskus beberapa minggu sebelumnya, yang menewaskan pejabat senior Korps Garda Revolusi Iran (IRGC).
Presiden AS mengatakan Ukraina dan Israel mampu mempertahankan kedaulatan mereka sendiri, namun “mereka bergantung pada bantuan Amerika, termasuk persenjataan, untuk melakukannya.”