Dubai, Gatra.com - Bandara Dubai masih memerlukan waktu 24 jam untuk mencapai kapasitas operasional normal. Chief Operating Officer Majed Al-Joker mengatakan kepada Al Arabiya, sambil mencatat bahwa operasi diperkirakan akan mencapai 60-70 persen pada akhir hari Kamis (18/4).

Al-Joker mengatakan bahwa operasi secara bertahap kembali normal pagi ini, dengan dimulainya kembali pekerjaan di Terminal 1 dan Terminal 3. “Tetapi kami memperkirakan semuanya akan kembali normal dalam 24 jam ke depan,” katanya.

“Kami memperkirakan kapasitas operasi akan mencapai 60-70 persen pada akhir hari Kamis, dan kami memperkirakan akan mencapai 100 persen dalam 24 jam ke depan,” katanya dalam wawancara dengan Al Arabiya Business.

UEA awal pekan ini dilanda curah hujan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Negara Teluk ini mengalami curah hujan terbesar dalam sejarah modern selama periode 24 jam pada hari Selasa, yang merupakan curah hujan tertinggi sejak pencatatan data iklim dimulai pada tahun 1949.

Hal ini menyebabkan gangguan yang meluas di seluruh negeri.

Al-Joker mengatakan bahwa rekor curah hujan dan penutupan jalan sebagai dampaknya tidak diragukan lagi sangat mempengaruhi lalu lintas penumpang yang datang dan berangkat.

Dia mengatakan bahwa kerja sama dan koordinasi sedang berlangsung dengan berbagai otoritas dan maskapai penerbangan untuk mengatasi masalah ini dan membantu para pelancong yang terkena dampak penundaan tersebut.

Al-Joker juga menegaskan bahwa badai tersebut tidak mempengaruhi bangunan dan sistem Bandara Dubai, serta mencatat bahwa jalur taksi terpengaruh oleh hujan dan bukan landasan pacu utama Bandara Internasional Dubai (DXB).

Ketika ditanya tentang perkiraan kerugian yang ditimbulkan akibat badai tersebut, Al-Joker mengatakan bahwa fokus mereka saat ini adalah memfasilitasi operasi dan memastikan keselamatan penumpang dan pekerja bandara sebelum menyelidiki jumlahnya. 

“Kami memercayai kemampuan kami untuk segera pulih dari krisis ini,” katanya.